Courtesy of InterestingEngineering
Peneliti telah menciptakan teknologi pertama di dunia untuk memproduksi bubuk karbon nanotube (CNT) yang sangat dapat didispersikan. Inovasi ini mempermudah penggunaan CNT dalam proses kering yang ramah lingkungan untuk baterai sekunder, yang dapat mendukung solusi energi yang lebih hijau. Tim dari Korea Electrotechnology Research Institute (KERI) berhasil mengatasi masalah pengelompokan CNT dengan menjaga agar bundel CNT tetap terpisah, sehingga meningkatkan kinerja baterai dengan menciptakan koneksi listrik yang efisien antara bahan-bahan di dalamnya.
Baca juga: Membran ultra-tipis dengan kepadatan energi 10x untuk baterai EV lithium generasi berikutnya.
Karbon nanotube memiliki konduktivitas listrik yang mirip dengan tembaga dan kekuatan tarik 100 kali lebih besar dari baja. Dengan menambahkan CNT sebagai bahan tambahan konduktif, energi yang disimpan dalam baterai sekunder dapat meningkat secara signifikan. Teknologi baru ini tidak hanya ramah lingkungan karena tidak menggunakan pelarut beracun, tetapi juga dapat mengurangi biaya produksi. KERI telah mengajukan paten untuk teknologi ini dan sedang menguji penggunaannya dalam anoda dan katoda baterai berkapasitas tinggi, yang diharapkan dapat menarik perhatian industri yang mengembangkan baterai generasi berikutnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang telah dikembangkan oleh para peneliti di KERI?A
Para peneliti di KERI telah mengembangkan teknologi untuk memproduksi bubuk karbon nanotube (CNT) yang sangat dispersibel.Q
Mengapa karbon nanotube (CNT) penting untuk baterai sekunder?A
Karbon nanotube (CNT) penting karena memiliki konduktivitas listrik yang tinggi dan dapat meningkatkan densitas energi baterai sekunder.Q
Apa tantangan utama dalam penggunaan CNT dalam proses kering?A
Tantangan utama adalah kecenderungan CNT untuk mengagregasi, yang menyulitkan pencampuran dengan bahan lain dalam lingkungan tanpa pelarut.Q
Bagaimana teknologi baru ini dapat membantu industri baterai?A
Teknologi baru ini dapat membantu industri baterai dengan meningkatkan koneksi listrik antar bahan dan mengurangi biaya produksi.Q
Siapa yang memimpin penelitian ini di KERI?A
Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Joong Tark Han di KERI.