Masa pakai baterai lithium yang 750% lebih lama dicapai dengan terobosan berbasis air.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Masa pakai baterai lithium yang 750% lebih lama dicapai dengan terobosan berbasis air.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
13 Desember 2024 pukul 18.05 WIB
127 dibaca
Share
Peneliti dari Korea telah berhasil memperpanjang umur anoda logam lithium hingga 750 persen dengan menggunakan air, yang merupakan terobosan besar dalam teknologi baterai. Tim dari Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) menciptakan bahan anoda generasi berikutnya yang dapat mengatasi batasan kinerja baterai komersial. Mereka mengembangkan membran inovatif dengan saluran berongga yang mengarahkan aliran ion untuk pelapisan lithium yang konsisten. Desain ramah lingkungan ini menggunakan lapisan nanofiber berongga untuk meningkatkan stabilitas lithium dan memperpanjang umur baterai lithium metal generasi berikutnya.
Membran baru ini menggabungkan carboxymethyl guar gum yang disubstitusi lithium (CMGG-Li) dan polyacrylamide (PAM), yang memberikan stabilitas mekanik dan kimia pada anoda logam lithium. Proses pembuatan yang berbasis air ini sepenuhnya ramah lingkungan dan membran tersebut menunjukkan peningkatan umur yang signifikan dibandingkan anoda konvensional. Setelah 300 siklus, baterai ini masih mempertahankan 93,3 persen kapasitasnya, dan lapisan pelindung alami ini dapat terurai sepenuhnya dalam tanah dalam waktu sebulan. Penemuan ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari produksi dan pembuangan baterai di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dicapai oleh peneliti di KAIST terkait anoda lithium?
A
Peneliti di KAIST berhasil meningkatkan umur anoda lithium metal hingga 750 persen.
Q
Bagaimana membran SEI yang dikembangkan dapat meningkatkan umur anoda lithium?
A
Membran SEI yang dikembangkan memberikan stabilitas mekanis dan kimia, serta mencegah pertumbuhan dendrit.
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi oleh anoda lithium metal?
A
Tantangan utama termasuk pertumbuhan dendrit dan pembentukan lithium mati yang mengurangi efisiensi.
Q
Mengapa proses berbasis air dianggap ramah lingkungan dalam penelitian ini?
A
Proses berbasis air mengurangi dampak lingkungan dari produksi dan pembuangan baterai.
Q
Apa dampak dari penelitian ini terhadap masa depan baterai?
A
Penelitian ini dapat berkontribusi pada komersialisasi baterai ramah lingkungan generasi berikutnya.

Rangkuman Berita Serupa

Teknologi baterai EV terobosan mengatasi kecemasan jarak tempuh, mencapai 595.46 km (370 mil) dalam satu pengisian.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
30 dibaca
Teknologi baterai EV terobosan mengatasi kecemasan jarak tempuh, mencapai 595.46 km (370 mil) dalam satu pengisian.
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
80 dibaca
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.
Terobosan baterai lithium-udara China mencapai umur 960 jam, dengan efisiensi 95,8%.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
79 dibaca
Terobosan baterai lithium-udara China mencapai umur 960 jam, dengan efisiensi 95,8%.
Elektrolit hidrogel membantu baterai berbasis air mencapai kepadatan energi 220 Wh/kg dan lebih dari 6.000 siklus.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
119 dibaca
Elektrolit hidrogel membantu baterai berbasis air mencapai kepadatan energi 220 Wh/kg dan lebih dari 6.000 siklus.
AS merancang elektrolit yang kuat untuk meningkatkan umur, energi, dan efisiensi baterai lithium-sulfur.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
40 dibaca
AS merancang elektrolit yang kuat untuk meningkatkan umur, energi, dan efisiensi baterai lithium-sulfur.
Korea meluncurkan baterai EV tahan api yang mempertahankan 87% daya setelah 1000 siklus.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
126 dibaca
Korea meluncurkan baterai EV tahan api yang mempertahankan 87% daya setelah 1000 siklus.
Kontrol oksigen mempertahankan 84% daya pada baterai lithium bahkan setelah 700 siklus.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
140 dibaca
Kontrol oksigen mempertahankan 84% daya pada baterai lithium bahkan setelah 700 siklus.