Courtesy of YahooFinance
Harga minyak naik selama tiga hari berturut-turut akibat meningkatnya ketegangan dalam perang Rusia di Ukraina. Harga minyak West Texas Intermediate kini berada di atas Rp 1.13 juta ($69) per barel setelah Ukraina menyerang target militer di Rusia dengan rudal. Sementara itu, Rusia mengancam akan memberikan respons nuklir. Para trader algoritmik juga berperan dalam kenaikan harga minyak dengan mengubah posisi mereka di pasar.
Di sisi lain, Amerika Serikat melaporkan bahwa cadangan minyak mentah meningkat, tetapi pasokan bahan bakar menurun. Meskipun ada ancaman surplus pasokan minyak global tahun depan, permintaan yang lemah dari China menjadi perhatian. Di Timur Tengah, upaya untuk mencapai gencatan senjata antara Hezbollah dan Israel juga meningkat menjelang akhir masa jabatan Presiden Joe Biden. Para analis memperkirakan bahwa pasar minyak akan terus dipengaruhi oleh situasi geopolitik dan dinamika pasokan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan kenaikan harga minyak baru-baru ini?A
Kenaikan harga minyak disebabkan oleh eskalasi perang di Ukraina dan serangan Ukraina terhadap target militer di Rusia.Q
Siapa yang terlibat dalam pembicaraan gencatan senjata di Ukraina?A
Donald Trump terlibat dalam pembicaraan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.Q
Apa peran trader algoritmik dalam pasar minyak saat ini?A
Trader algoritmik berperan dalam menambah momentum kenaikan harga minyak dengan mengubah posisi mereka di pasar.Q
Bagaimana konflik di Ukraina mempengaruhi pasar energi global?A
Konflik di Ukraina menyebabkan ketidakpastian di pasar energi, mempengaruhi harga dan pasokan minyak global.Q
Apa yang diperkirakan oleh Badan Energi Internasional mengenai pasar minyak tahun depan?A
Badan Energi Internasional memperkirakan surplus minyak yang signifikan di pasar global tahun depan, meskipun OPEC+ tidak meningkatkan produksi.