Courtesy of YahooFinance
Harga minyak dunia terus naik dan mencapai level tertinggi dalam lebih dari empat bulan. Kenaikan ini disebabkan oleh sanksi baru yang diberlakukan oleh AS terhadap industri energi Rusia, yang dapat mengurangi pasokan minyak di pasar global yang sudah ketat. Harga minyak Brent kini berada di atas Rp 1.33 juta ($81) per barel, sementara West Texas Intermediate mendekati Rp 1.28 juta ($78) . Sanksi ini menargetkan produsen besar Rusia, perusahaan asuransi, dan lebih dari 150 kapal tanker, yang dapat mempengaruhi pasokan minyak ke negara-negara seperti India dan China, yang merupakan pembeli utama minyak Rusia.
Dalam beberapa minggu terakhir, harga minyak juga didorong oleh cuaca dingin, penurunan stok minyak di AS, dan spekulasi bahwa pemerintahan baru di AS mungkin akan memperketat sanksi terhadap Iran. Beberapa analis memperkirakan bahwa hingga 30% armada tanker Rusia bisa terpengaruh oleh sanksi ini, yang dapat mengancam pasokan hingga 800.000 barel per hari. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa harga minyak Rusia mungkin akan lebih murah untuk menarik pembeli. Sementara itu, beberapa pengolah minyak di India dan China mulai mencari pasokan alternatif dari Timur Tengah dan wilayah Atlantik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga minyak meningkat baru-baru ini?A
Harga minyak meningkat karena sanksi baru terhadap industri energi Rusia yang mengancam pasokan minyak global.Q
Sanksi apa yang dikenakan oleh AS terhadap Rusia?A
AS mengenakan sanksi agresif terhadap dua produsen besar Rusia, perusahaan asuransi, dan lebih dari 150 tanker.Q
Mengapa India dan Cina menjadi fokus dalam konteks pasokan minyak?A
India dan Cina menjadi fokus karena mereka adalah pembeli utama minyak Rusia dan mungkin harus mencari pasokan alternatif.Q
Apa dampak dari sanksi terhadap OPEC+?A
Sanksi dapat mempengaruhi kebijakan OPEC+ dalam mengatur produksi dan harga minyak di pasar global.Q
Bagaimana Goldman Sachs memprediksi harga minyak Rusia?A
Goldman Sachs memprediksi bahwa harga minyak Rusia mungkin akan lebih murah untuk menarik pembeli di tengah sanksi.