Courtesy of YahooFinance
Harga minyak mengalami kenaikan selama empat minggu berturut-turut, yang merupakan periode terpanjang sejak bulan Juli. Kenaikan ini disebabkan oleh sanksi yang diberlakukan oleh AS terhadap minyak Rusia, yang membuat pasokan global semakin berisiko. Meskipun harga minyak West Texas Intermediate sempat turun di bawah Rp 1.28 juta ($78) per barel pada hari Jumat, secara keseluruhan harga naik hampir 2% dalam seminggu. Sanksi ini membuat negara-negara seperti China dan India mencari sumber pasokan minyak lain.
Di sisi lain, ada ketidakpastian mengenai kebijakan pemerintahan baru AS di bawah Presiden terpilih Donald Trump, yang mungkin akan mengubah sanksi terhadap Rusia. Selain itu, ada juga ancaman tarif terhadap impor minyak dari Kanada. Sementara itu, permintaan minyak di China, sebagai pengimpor minyak terbesar di dunia, mengalami penurunan karena peralihan ke kendaraan listrik. Secara keseluruhan, harga minyak telah meningkat hampir 9% tahun ini, terutama karena cuaca dingin di belahan bumi utara yang meningkatkan permintaan pemanasan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan kenaikan harga minyak baru-baru ini?A
Kenaikan harga minyak disebabkan oleh sanksi yang semakin ketat terhadap Rusia dan cuaca dingin yang meningkatkan permintaan.Q
Bagaimana sanksi terhadap Rusia mempengaruhi pasar minyak?A
Sanksi terhadap Rusia menyebabkan pembeli seperti China dan India mencari sumber pasokan alternatif, yang mengganggu pasar minyak.Q
Apa dampak cuaca dingin terhadap permintaan minyak?A
Cuaca dingin di belahan bumi utara meningkatkan permintaan pemanasan dan mengurangi stok minyak AS.Q
Siapa yang terlibat dalam diskusi mengenai sanksi minyak?A
Joe Biden dan Donald Trump terlibat dalam diskusi mengenai sanksi minyak, dengan Trump mempertimbangkan untuk melonggarkan beberapa sanksi.Q
Bagaimana situasi ekonomi di China mempengaruhi pasar minyak?A
Situasi ekonomi di China, termasuk penurunan volume penyulingan minyak, mempengaruhi permintaan dan harga minyak global.