Courtesy of YahooFinance
Harga minyak mengalami penurunan setelah mengalami kenaikan terbesar dalam sebulan, dipicu oleh konflik Rusia-Ukraina dan penguatan dolar AS. Harga minyak Brent turun di bawah Rp 1.22 juta ($74) per barel, meskipun masih naik hampir 4% untuk minggu ini. Ketegangan dalam konflik semakin meningkat dengan penggunaan misil jarak jauh oleh kedua belah pihak, sementara penguatan dolar membuat komoditas yang dihargai dalam dolar menjadi kurang menarik. Aktivitas bisnis di zona euro juga mengalami penurunan yang tidak terduga, menunjukkan risiko dari ketegangan perdagangan yang meningkat.
Meskipun ada tekanan harga, ada tanda-tanda positif di pasar minyak, seperti peningkatan keuntungan dari pengolahan minyak mentah menjadi bahan bakar dan pengetatan pasokan. Namun, pasar tetap khawatir tentang potensi kerusakan yang tidak disengaja dalam sektor minyak dan gas yang dapat memperburuk konflik. Selain itu, AS menjatuhkan sanksi terhadap Gazprombank Rusia, yang dapat mempengaruhi aliran gas Rusia ke beberapa negara Eropa Tengah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan harga minyak Brent?A
Penurunan harga minyak Brent disebabkan oleh penguatan dolar yang membuat komoditas yang dihargai dalam dolar menjadi kurang menarik.Q
Bagaimana konflik Rusia-Ukraina mempengaruhi pasar minyak?A
Konflik Rusia-Ukraina telah menyebabkan fluktuasi harga minyak, dengan peningkatan ketegangan dan penggunaan misil jarak jauh oleh kedua belah pihak.Q
Apa dampak sanksi terhadap Gazprombank?A
Sanksi terhadap Gazprombank meningkatkan risiko pemutusan aliran gas Rusia ke beberapa negara Eropa Tengah.Q
Siapa John Evans dan apa pandangannya tentang pasar minyak?A
John Evans adalah analis di PVM yang menyatakan bahwa pasar khawatir tentang kerusakan yang tidak disengaja dalam sektor minyak dan gas yang dapat memperburuk konflik.Q
Apa yang terjadi dengan aktivitas bisnis di zona euro?A
Aktivitas bisnis di zona euro mengalami penurunan yang tidak terduga, menunjukkan risiko dari ketegangan perdagangan yang meningkat.