Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Bank Indonesia memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga acuan, tetapi perlu timing yang tepat.
- Kebijakan ekspansi likuiditas dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.
- Perry Warjiyo menekankan pentingnya situasi ekonomi global dalam pengambilan keputusan suku bunga.
Bank Indonesia (BI) sedang mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga acuan guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa ada ruang untuk penurunan suku bunga, tetapi mereka perlu menunggu waktu yang tepat karena situasi ekonomi global saat ini belum stabil. Ketidakpastian akibat perang tarif juga menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan ini.
Saat ini, BI fokus pada kebijakan ekspansi likuiditas dengan membeli surat berharga negara (SBN) di pasar. Hingga saat ini, nilai pembelian SBN mencapai Rp 70,7 triliun. Perry menekankan bahwa langkah ini penting untuk menjaga likuiditas di pasar sambil menunggu kondisi ekonomi yang lebih baik untuk melakukan penurunan suku bunga.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diungkapkan oleh Gubernur Bank Indonesia mengenai suku bunga?A
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa ruang penurunan suku bunga acuan terbuka lebar.Q
Mengapa Bank Indonesia belum menurunkan suku bunga acuan?A
Bank Indonesia belum menurunkan suku bunga acuan karena situasi ekonomi dan pasar keuangan global belum kondusif.Q
Apa yang dilakukan Bank Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi?A
Bank Indonesia melakukan kebijakan ekspansi likuiditas melalui pembelian surat berharga negara di pasar sekunder maupun primer.Q
Berapa nilai ekspansi likuiditas yang telah dilakukan Bank Indonesia?A
Nilai ekspansi likuiditas yang telah dilakukan Bank Indonesia mencapai Rp 70,7 triliun.Q
Apa faktor yang mempengaruhi keputusan Bank Indonesia saat ini?A
Faktor yang mempengaruhi keputusan Bank Indonesia adalah permasalahan perang tarif yang menyebabkan ketidakpastian tinggi.