Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- IHSG mengalami penguatan yang signifikan dipengaruhi oleh sektor teknologi.
- Relaksasi kebijakan buyback oleh OJK memberikan dampak positif bagi emiten.
- Kebijakan suku bunga dari BI dan The Fed menjadi faktor penting dalam stabilitas ekonomi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 1,11% atau 70 poin, mencapai 6.381,67. Meskipun sempat naik hingga 2% dan menembus 6.400 pada sesi pertama, IHSG mengalami penurunan menjelang akhir sesi. Total transaksi bursa hari ini mencapai Rp 11,27 triliun dengan 299 saham menguat, 272 melemah, dan 233 stagnan. Sektor teknologi mencatatkan kenaikan tertinggi hampir 10%, sementara sektor primer, keuangan, dan properti masih tertekan.
Baca juga: Saham Bank BUMN Kebut-Kebutan, IHSG Naik 3%
Kenaikan saham konglomerat menjadi penggerak utama IHSG, terutama setelah Otoritas Jasa Keuangan mengubah kebijakan buyback saham. Selain itu, pasar keuangan Indonesia juga dipengaruhi oleh keputusan suku bunga dari Bank Indonesia dan The Fed. Kedua lembaga tersebut memutuskan untuk menahan suku bunga acuan, yang diharapkan dapat mengurangi ketidakpastian di pasar. Bank Indonesia mempertahankan suku bunga di level 5,75% untuk menjaga inflasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan IHSG pada hari ini?A
IHSG ditutup menguat 1,11% atau naik 70 poin ke 6.381,67.Q
Sektor mana yang mengalami kenaikan tertinggi?A
Sektor teknologi mengalami kenaikan tertinggi hampir 10%.Q
Apa yang mempengaruhi keputusan buyback saham?A
Keputusan buyback saham dipengaruhi oleh relaksasi kebijakan dari OJK.Q
Siapa yang menjadi penggerak utama kinerja IHSG?A
Empat saham konglomerat, termasuk Salim Group, menjadi penggerak utama kinerja IHSG.Q
Apa yang diharapkan dari kebijakan BI dan The Fed?A
Diharapkan kebijakan BI dan The Fed dapat menghentikan ketidakpastian di pasar keuangan.