Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan untuk menjaga inflasi dan stabilitas ekonomi.
- Ketidakpastian ekonomi global mempengaruhi kebijakan moneter dan investasi di Indonesia.
- Kebijakan pemerintah dan konsumsi rumah tangga menjadi faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi domestik.
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI Rate di level 5,75% pada Maret 2025. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa keputusan ini bertujuan untuk menjaga inflasi sesuai target, stabilitas nilai tukar Rupiah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada ketidakpastian ekonomi global, aktivitas ekonomi di dalam negeri masih baik, dan konsumsi rumah tangga perlu didorong, terutama menjelang perayaan Idulfitri.
Perry juga menyebutkan bahwa inflasi hingga Februari 2025 mengalami deflasi kecil, dan inflasi inti tetap terkendali. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, BI akan melakukan beberapa kebijakan, seperti memperkuat strategi operasi moneter, stabilisasi nilai tukar Rupiah, dan mendukung digitalisasi sistem pembayaran. Semua langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang lebih baik di Indonesia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa keputusan terbaru Bank Indonesia terkait suku bunga acuan?A
Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%.Q
Apa target inflasi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk tahun ini dan tahun depan?A
Target inflasi yang ditetapkan adalah 2,5% plus minus 1%.Q
Apa dampak kebijakan tarif impor AS terhadap ekonomi global?A
Kebijakan tarif impor AS berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di berbagai negara.Q
Bagaimana kondisi nilai tukar Rupiah saat ini?A
Nilai tukar Rupiah masih menguat sebesar 0,94% hingga Maret 2025.Q
Apa saja kebijakan yang akan dilakukan Bank Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi?A
Bank Indonesia akan melakukan penguatan strategi operasi moneter pro-market dan stabilisasi nilai tukar Rupiah.