Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Fokus
Teknologi

Pengurangan Strategis Tenaga Kerja AI oleh Meta

Share

Meta melakukan pengurangan 600 pekerjaan di divisi AI mereka sebagai bagian dari reorganisasi yang sedang berlangsung, yang berdampak pada tim riset AI legacy mereka.

25 Okt 2025, 22.07 WIB

Meta Kurangi 5% Karyawan Demi Fokus Besar pada Teknologi AI dan Masa Depan Media Sosial

Meta Kurangi 5% Karyawan Demi Fokus Besar pada Teknologi AI dan Masa Depan Media Sosial
Meta, perusahaan besar di balik platform Facebook dan Instagram, mulai tahun ini melakukan pengurangan tenaga kerja sekitar 5% atau sekitar 3.600 karyawan. Langkah ini diambil untuk lebih fokus mengembangkan teknologi kecerdasan buatan dan inovasi masa depan di dunia media sosial. Pemangkasan karyawan di Meta terutama dilakukan berdasarkan penilaian kinerja, dengan target mempercepat pengeluaran karyawan yang dianggap berperforma rendah. Namun, ini menimbulkan kontroversi karena beberapa karyawan yang di-PHK ternyata memiliki evaluasi kinerja yang baik. Meta telah melakukan beberapa putaran PHK di berbagai divisi, termasuk Reality Labs yang fokus pada teknologi virtual reality dan Meta Superintelligence Labs yang menangani pengembangan AI. Ini selaras dengan strategi perusahaan untuk lebih gesit dan mengutamakan dampak individu di tim. Perusahaan juga berinvestasi besar-besaran di Scale AI senilai hampir 15 miliar dolar AS, dengan CEO Scale AI, Alexandr Wang, menjadi Chief AI Officer Meta. Ini menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pengembangan AI meski tengah melakukan pemangkasan karyawan. Meski banyak melakukan pemutusan hubungan kerja, Meta menegaskan akan terus mencari dan merekrut talenta terbaik di bidang AI agar perusahaan bisa bergerak lebih cepat dan tetap menjadi pemain utama dalam teknologi kecerdasan buatan.
24 Okt 2025, 17.00 WIB

Pemecatan Massal Peneliti AI Meta Setelah Model Llama 4 Gagal Dipasar

Pemecatan Massal Peneliti AI Meta Setelah Model Llama 4 Gagal Dipasar
Meta Platforms baru-baru ini mengumumkan pemecatan sekitar 600 karyawan dari divisi riset artificial intelligence (AI) mereka, termasuk salah satu peneliti ternama, Tian Yuandong. Langkah ini diambil setelah kinerja model AI terbaru mereka, Llama 4, tidak memuaskan dan kalah saing dengan produk pesaing asal China. Tian Yuandong mengkritik keputusan perusahaan karena timnya yang berfokus pada penyempurnaan Llama 4 justru dipecat, sementara para pihak yang bertanggung jawab atas masalah model tersebut tetap bertahan. Ini menimbulkan perpecahan dan ketegangan di dalam Meta. Model Llama awalnya mendapatkan banyak perhatian sejak rilis pertama pada Februari 2023, tetapi versi keempat yang dirilis pada April 2024 dianggap kurang inovatif dan tidak sesuai harapan pasar. Akibatnya, pengembangan model baru sempat terhenti. Sebelum pemecatan, Meta melakukan perubahan strategi dengan membeli perusahaan pelabelan data, Scale AI, dan merekrut talent dari perusahaan rival, namun hasilnya kurang maksimal. Pesaing dari China yang fokus pada open-source berhasil menggeser posisi Llama di pasar. Pemecatan ini memberi sinyal bahwa Meta sedang mencari jalan untuk memperbaiki keberhasilan produk AI mereka dan pengelolaan tim riset. Namun, keputusan ini juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana perusahaan raksasa teknologi menangani sumber daya manusia dan inovasi di bidang AI.
22 Okt 2025, 22.08 WIB

Meta Pangkas 600 Pekerjaan di Lab AI untuk Tingkatkan Efisiensi dan Fokus

Meta Pangkas 600 Pekerjaan di Lab AI untuk Tingkatkan Efisiensi dan Fokus
Meta baru saja mengumumkan pengurangan sekitar 600 pekerjaan di lab AI canggih mereka, yang dikenal sebagai superintelligence lab. Hal ini dilakukan agar proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan setiap anggota tim dapat memberikan dampak lebih besar dalam proyek-proyeknya. Selama musim panas ini, Meta aktif memperekrut lebih dari 50 peneliti dari perusahaan pesaing seperti OpenAI dan Google dengan menawarkan gaji multimiliar. Mereka ingin memperkuat tim AI mereka di tengah persaingan teknologi yang ketat. Namun, CEO OpenAI, Sam Altman, menyatakan bahwa staf terbaik OpenAI tidak menerima tawaran dari Meta, menunjukkan bahwa perang talenta di bidang AI masih kompleks dan kompetitif. Dalam memo internal, CEO Meta Mark Zuckerberg menyebutkan bahwa 'leaner is better' atau 'lebih ramping lebih baik' sebagai filosofi perusahaan untuk tahun efisiensi, yakni program pengurangan dan penataan ulang karyawan agar operasi perusahaan lebih optimal. Meta juga menyatakan bahwa sebagian besar karyawan yang terdampak pengurangan di lab AI tersebut diharapkan bisa dipindahkan ke posisi lain di dalam perusahaan, sehingga total jumlah karyawan Meta tidak berkurang secara signifikan.
22 Okt 2025, 20.23 WIB

Meta Pangkas 600 Posisi AI Klasik untuk Fokus Tim Superintelligence Baru

Meta Pangkas 600 Posisi AI Klasik untuk Fokus Tim Superintelligence Baru
Meta, perusahaan induk Facebook, mengumumkan rencana untuk mengurangi sekitar 600 pekerjaan di divisi riset AI legacy mereka, yang dikenal sebagai FAIR (Fundamental AI Research), dan divisi produk serta infrastruktur AI. Ini merupakan langkah besar dalam restrukturisasi internal Meta terkait bidang kecerdasan buatan. Pengurangan staf ini terjadi setelah Meta melakukan investasi besar-besaran mencapai 14,3 miliar dolar Amerika dalam Scale AI dan merekrut CEO baru, Alexandr Wang, pada musim panas lalu. Namun, perusahaan memutuskan untuk menghentikan perekrutan baru dan mengubah fokus pada pengembangan tim superintelligence yang bernama TBD Lab. FAIR, divisi riset dasar yang sebelumnya dipimpin oleh Joelle Pineau, kini mengalami pengurangan signifikan. Kepala Meta AI, Wang, menyatakan bahwa banyak ide dan proyek riset dari FAIR akan diintegrasikan dan dikembangkan dalam skala besar oleh TBD Lab agar lebih efektif. Dalam memo internal, Wang menekankan bahwa pengurangan jumlah staf bertujuan agar proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan setiap karyawan dapat memiliki tanggung jawab yang lebih besar dengan dampak kerja yang signifikan. Karyawan terdampak akan diberikan peluang untuk melamar posisi lain di Meta. Langkah ini menandai perubahan strategi Meta dalam pengembangan AI, dengan pergeseran dari riset fundamental ke pemanfaatan teknologi canggih yang lebih aplikatif melalui tim superintelligence. Hal ini juga menunjukkan bagaimana perusahaan menyesuaikan sumber daya mereka untuk menghadapi tantangan dan persaingan di bidang AI.
22 Okt 2025, 20.23 WIB

Meta Pangkas 600 Pekerja AI untuk Kuatkan Tim Superintelligence Baru

Meta Pangkas 600 Pekerja AI untuk Kuatkan Tim Superintelligence Baru
Meta mengumumkan rencana pengurangan sekitar 600 posisi di tim AI mereka, terutama di unit Fundamental AI Research (FAIR) dan divisi produk serta infrastruktur AI. Langkah ini mengikuti restrukturisasi besar setelah investasi dan perekrutan besar-besaran di bidang AI selama musim panas. Pemimpin FAIR, Joelle Pineau, telah keluar dari perusahaan tahun ini, menandai pergeseran besar di struktur tim AI Meta. Meta kini fokus pada pengembangan tim baru bernama TBD Lab yang mengerjakan teknologi superintelligence. Alexandr Wang, CEO Scale AI yang baru direkrut, berperan penting dalam restrukturisasi ini. Menurutnya, Meta ingin mengintegrasikan ide riset dari FAIR ke berbagai proyek besar yang dilakukan oleh TBD Lab. Dengan mengurangi jumlah karyawan di FAIR dan divisi lain, Meta berharap pengambilan keputusan lebih cepat dan efisien dengan setiap orang memiliki beban kerja yang lebih besar dan dampak yang lebih luas. Karyawan yang terdampak diberi kesempatan untuk melamar posisi lain di perusahaan. Langkah ini menunjukkan fokus Meta untuk mengutamakan pengembangan teknologi AI yang lebih aplikatif dan komersial, mengorbankan riset dasar yang selama ini menjadi salah satu kekuatan mereka.

Baca Juga

  • AS dan China Maju dalam Pengawasan Drone dan Aplikasi Militer

  • Terobosan AI Kuantum Mendorong Kemajuan Teknologi

  • Terobosan dalam Teknologi Baterai Meningkatkan Performa dan Jarak Tempuh EV

  • Kemajuan Robotika Bawah Laut Stealth untuk Pengawasan dan Kamuflase

  • Kemajuan dalam Robotika Lunak Terinspirasi Biologis Meningkatkan Integrasi Manusia-Mesin