
Draganfly, perusahaan pengembang drone asal Kanada, berkolaborasi dengan Palladyne AI untuk mengintegrasikan perangkat lunak Pilot AI ke dalam drone mereka. Kolaborasi ini memungkinkan drone Draganfly untuk beroperasi dalam kawanan yang dikendalikan secara tunggal oleh satu operator, memperkuat kemampuan mereka dalam misi pengawasan dan operasi berskala besar.
Pilot AI dari Palladyne merupakan perangkat lunak berbasis edge yang platform-agnostik, memungkinkan drone bekerja secara cerdas dalam kawanan yang mampu berkolaborasi dan berkoordinasi sendiri secara otonom. Ini berarti drone dapat menjalankan tugas pengawasan, pelacakan, dan identifikasi target dengan lebih efektif tanpa beban penuh pada operator.
Dengan kemampuan sensor fusion yang menggabungkan data dari berbagai sumber sensor, sistem ini mampu meningkatkan deteksi dan klasifikasi target secara real-time. Drone-drone ini dapat mengatur diri mereka secara otomatis di udara dan melakukan operasi swarm tanpa perlu dikendalikan secara individual satu per satu.
Draganfly menggunakan pendekatan modular dalam pengembangan dronenya sehingga mudah untuk diadaptasi pada berbagai misi dan lingkungan. Produk seperti Commander adalah contoh drone quadcopter otonom dengan kerangka karbon serat dan baterai gandanya yang tahan lama, didesain untuk misi berat seperti pemetaan 3D, inspeksi industri, dan operasi penyelamatan.
Integrasi teknologi Pilot AI ini memperluas kapabilitas drone Draganfly untuk tugas-tugas intelijen, pengawasan dan pengintaian secara real-time dengan efisiensi operator yang lebih tinggi. Kemitraan ini diharapkan dapat memberikan solusi drone canggih bagi pengguna di sektor pemerintah, pertahanan, dan komersial di lingkungan yang sulit.