Terobosan baterai EV generasi berikutnya oleh ilmuwan AS menghilangkan penggunaan bahan kimia abadi selamanya.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Terobosan baterai EV generasi berikutnya oleh ilmuwan AS menghilangkan penggunaan bahan kimia abadi selamanya.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
27 Maret 2025 pukul 22.32 WIB
39 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini menghasilkan pelarut baru yang bebas dari PFAS untuk baterai.
  • Pelarut baru menunjukkan kinerja yang lebih baik dan lebih ramah lingkungan.
  • Inovasi ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan industri baterai pada bahan kimia berbahaya.
Peneliti di Universitas Chicago Pritzker School of Molecular Engineering telah mengembangkan dua jenis pelarut baru yang bebas dari PFAS, yang dikenal sebagai "kimia selamanya." Penemuan ini dapat membantu menciptakan baterai kendaraan listrik (EV) yang lebih aman dan efisien. Baterai sangat penting untuk teknologi energi berkelanjutan, tetapi produksinya sering menggunakan bahan yang dapat mencemari lingkungan dalam jangka panjang. Dengan menciptakan pelarut yang tidak mengandung PFAS, para peneliti ingin mengurangi risiko lingkungan yang terkait dengan bahan kimia ini. Pelarut baru yang dikembangkan menunjukkan kinerja yang sama baiknya, bahkan lebih baik, dibandingkan pelarut berbasis PFAS yang saat ini digunakan. Penelitian ini menunjukkan bahwa baterai dapat berfungsi dengan baik tanpa menggunakan PFAS, dan pelarut baru ini dapat meningkatkan daya tahan dan stabilitas baterai dalam berbagai suhu. Dengan menyediakan alternatif yang berkinerja tinggi, tim dari UChicago PME berharap dapat mengalihkan industri dari ketergantungan pada PFAS dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan untuk teknologi baterai.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikembangkan oleh peneliti di University of Chicago?
A
Peneliti di University of Chicago mengembangkan dua keluarga pelarut bebas PFAS.
Q
Mengapa pelarut bebas PFAS penting untuk baterai kendaraan listrik?
A
Pelarut bebas PFAS penting untuk mengurangi risiko pencemaran lingkungan yang terkait dengan bahan kimia 'selamanya'.
Q
Apa keunggulan pelarut baru dibandingkan pelarut berbasis PFAS?
A
Pelarut baru menunjukkan kinerja yang sebanding atau bahkan lebih baik daripada pelarut berbasis PFAS.
Q
Siapa yang memimpin penelitian ini?
A
Penelitian ini dipimpin oleh Amanchukwu dan Peiyuan Ma.
Q
Apa tujuan dari penelitian ini?
A
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan alternatif yang aman dan berkinerja tinggi untuk industri baterai.

Rangkuman Berita Serupa

Peneliti AS memecahkan teka-teki baterai solid-state untuk EV yang lebih kuat dengan jarak tempuh yang lebih panjang.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
43 dibaca
Peneliti AS memecahkan teka-teki baterai solid-state untuk EV yang lebih kuat dengan jarak tempuh yang lebih panjang.
"Baterai EV tanpa anoda yang 'mustahil' menjanjikan jarak lebih dari 804.67 km (500 mil) dalam sekali pengisian."InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
148 dibaca
"Baterai EV tanpa anoda yang 'mustahil' menjanjikan jarak lebih dari 804.67 km (500 mil) dalam sekali pengisian."
Baterai EV lithium mendapatkan umur baru dengan 12.000 siklus lebih banyak berkat injeksi baru dari China.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
95 dibaca
Baterai EV lithium mendapatkan umur baru dengan 12.000 siklus lebih banyak berkat injeksi baru dari China.
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
80 dibaca
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.
Pelapis baru menjaga baterai EV tetap kuat, dengan kapasitas 94% setelah 100 siklus.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
130 dibaca
Pelapis baru menjaga baterai EV tetap kuat, dengan kapasitas 94% setelah 100 siklus.
Masa pakai baterai lithium yang 750% lebih lama dicapai dengan terobosan berbasis air.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
127 dibaca
Masa pakai baterai lithium yang 750% lebih lama dicapai dengan terobosan berbasis air.