Peneliti AS memecahkan teka-teki baterai solid-state untuk EV yang lebih kuat dengan jarak tempuh yang lebih panjang.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Peneliti AS memecahkan teka-teki baterai solid-state untuk EV yang lebih kuat dengan jarak tempuh yang lebih panjang.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
01 Maret 2025 pukul 16.15 WIB
42 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian di Universitas Missouri berfokus pada mengatasi tantangan lapisan interfase dalam baterai solid-state.
  • Teknik 4D STEM memungkinkan visualisasi struktur atom baterai tanpa membongkarnya, memberikan wawasan baru.
  • Inovasi dalam material pelindung dapat meningkatkan kinerja baterai solid-state dan mempercepat adopsi teknologi ini.
Peneliti di Universitas Missouri (Mizzou) telah mengatasi tantangan dalam pengembangan baterai solid-state, yang menggantikan elektrolit cair yang mudah terbakar pada baterai lithium-ion tradisional dengan bahan padat. Masalah utama yang mereka temui adalah pembentukan lapisan interfase di antara elektrolit padat dan katoda, yang menghalangi pergerakan ion lithium dan elektron, sehingga mengurangi kinerja baterai. Dengan menggunakan teknik canggih bernama mikroskop elektron transmisi pemindaian empat dimensi (4D STEM), mereka dapat memeriksa struktur atom baterai tanpa membongkarnya dan menemukan bahwa lapisan interfase ini adalah penyebab utama penurunan kinerja.
Tim peneliti kini sedang mengembangkan strategi inovatif untuk mengurangi efek negatif dari lapisan interfase tersebut, salah satunya dengan menggunakan bahan film tipis untuk membuat pelindung yang dapat melindungi elektrolit padat dan katoda dari reaksi yang tidak diinginkan. Mereka berusaha agar pelindung ini cukup tipis untuk memungkinkan aliran ion lithium yang efisien, tetapi cukup tebal untuk memberikan perlindungan yang memadai. Dengan penelitian ini, mereka berharap dapat menciptakan solusi penyimpanan energi yang lebih aman, efisien, dan tahan lama, yang dapat bermanfaat bagi berbagai industri, termasuk elektronik dan kendaraan listrik.

Rangkuman Berita Serupa

Terobosan baterai EV solid-state dengan katoda Ni mempertahankan 80% kapasitas setelah 300 siklus.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
118 dibaca
Terobosan baterai EV solid-state dengan katoda Ni mempertahankan 80% kapasitas setelah 300 siklus.
"Baterai EV tanpa anoda yang 'mustahil' menjanjikan jarak lebih dari 804.67 km (500 mil) dalam sekali pengisian."InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
148 dibaca
"Baterai EV tanpa anoda yang 'mustahil' menjanjikan jarak lebih dari 804.67 km (500 mil) dalam sekali pengisian."
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
80 dibaca
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.
Ilmuwan AS menggunakan neutron untuk mengembangkan baterai solid-state yang lebih aman dan pengisian yang lebih cepat.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
138 dibaca
Ilmuwan AS menggunakan neutron untuk mengembangkan baterai solid-state yang lebih aman dan pengisian yang lebih cepat.
25.000 siklus pengisian, kapasitas 80% tercapai dalam terobosan baterai lithium-sulfur.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
134 dibaca
25.000 siklus pengisian, kapasitas 80% tercapai dalam terobosan baterai lithium-sulfur.
AS merancang elektrolit yang kuat untuk meningkatkan umur, energi, dan efisiensi baterai lithium-sulfur.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
40 dibaca
AS merancang elektrolit yang kuat untuk meningkatkan umur, energi, dan efisiensi baterai lithium-sulfur.