Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- IHSG mengalami penurunan signifikan dipicu oleh emiten teknologi dan perbankan.
- Saham DCI Indonesia mengalami penurunan drastis setelah sebelumnya mengalami kenaikan yang tajam.
- Survei LPEM UI menunjukkan pandangan pesimis para ahli terhadap kondisi ekonomi Indonesia saat ini.
Pada pembukaan perdagangan Selasa (18/3/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan sebesar 2,17% menjadi 6.331,65. Nilai transaksi mencapai Rp 2,94 triliun dengan 186 saham menguat, 199 melemah, dan 179 stagnan. Sektor transportasi satu-satunya yang mengalami kenaikan, sementara emiten teknologi dan perbankan menjadi penyebab utama penurunan IHSG. Salah satu saham yang paling tertekan adalah DCI Indonesia (DCII) yang turun 20% setelah sebelumnya mengalami kenaikan yang sangat pesat.
Selain itu, survei oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) menunjukkan bahwa mayoritas ahli ekonomi merasa kondisi ekonomi Indonesia saat ini memburuk dibandingkan tiga bulan lalu. Mereka memperkirakan pertumbuhan ekonomi ke depan akan lebih rendah, meskipun tidak ada yang menganggap akan terjadi kontraksi yang sangat kuat. Hasil survei ini mencerminkan pandangan pesimis terhadap keadaan ekonomi saat ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada IHSG pada pembukaan perdagangan 18 Maret 2025?A
IHSG turun 2,17% ke posisi 6.331,65 pada pembukaan perdagangan.Q
Saham mana yang mengalami penurunan terbesar hari ini?A
Saham DCI Indonesia (DCII) mengalami penurunan 20% dan menyentuh batas auto rejection bawah.Q
Apa yang dilakukan oleh Bank Central Asia terkait dividen?A
Bank Central Asia memutuskan untuk membagikan dividen tunai setelah RUPS.Q
Apa hasil survei yang dilakukan oleh LPEM UI mengenai kondisi ekonomi?A
Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas ahli menganggap kondisi ekonomi saat ini memburuk.Q
Apa yang diharapkan dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari ini?A
Rapat Dewan Gubernur diharapkan dapat memberikan informasi penting terkait kebijakan moneter.