Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- IHSG menunjukkan performa positif setelah kebijakan relaksasi buyback.
- Kebijakan suku bunga BI dan The Fed berpengaruh besar terhadap pasar keuangan Indonesia.
- Saham konglomerat menjadi pendorong utama dalam perdagangan saham hari ini.
Pada hari Kamis, 20 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan 2% dan berada di level 6.437,874 setelah Otoritas Jasa Keuangan mengeluarkan kebijakan relaksasi buyback. Sebanyak 336 saham mengalami kenaikan, sementara 125 saham turun, dan 179 saham tidak bergerak. Nilai transaksi pagi itu mencapai Rp 2,37 triliun dengan 2,9 miliar saham diperdagangkan.
Pasar keuangan Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk keputusan suku bunga dari Bank Indonesia (BI) dan The Fed. BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%, sementara The Fed juga menahan suku bunganya di level 4,25-4,50%. Keputusan ini diharapkan dapat mengurangi ketidakpastian di pasar dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan berada di kisaran 4,7%-5,5% pada tahun 2025.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan IHSG pada 20 Maret 2025?A
IHSG naik 2% ke level 6.437,874.Q
Apa kebijakan yang dikeluarkan oleh OJK?A
OJK mengeluarkan kebijakan relaksasi buyback.Q
Bagaimana pengaruh suku bunga BI dan The Fed terhadap pasar keuangan?A
Suku bunga BI dan The Fed diharapkan dapat menghentikan ketidakpastian di pasar keuangan.Q
Siapa yang menjadi penggerak utama di pasar saham hari ini?A
Saham konglomerat seperti DCII, BREN, dan TPIA menjadi penggerak utama.Q
Apa target inflasi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia?A
Target inflasi yang ditetapkan oleh BI adalah 2,5% plus minus 1%.