Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- IHSG mengalami penurunan signifikan yang mencerminkan ketidakpastian di pasar saham.
- Dukungan dari pemerintah dan DPR diperlukan untuk menstabilkan pasar setelah penurunan besar.
- Aksi jual yang dipicu oleh isu politik dan penurunan peringkat oleh lembaga internasional berdampak besar pada investor.
Pada hari Selasa, 18 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia mengalami penurunan yang signifikan, ditutup turun 3,84% ke level 6.223,39. Penurunan ini terjadi setelah IHSG sempat anjlok lebih dari 5%, sehingga perdagangan dihentikan sementara. Banyak saham yang turun, dengan sektor bahan baku mengalami penurunan paling parah hingga 10,4%. Beberapa saham besar seperti DCI Indonesia dan Prajogo Pangestu juga berkontribusi besar terhadap penurunan IHSG.
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco, dan beberapa anggota DPR lainnya hadir di Bursa Efek Indonesia untuk memberikan dukungan dan meyakinkan pasar bahwa pemerintah akan memberikan bantuan. Analis menyebutkan bahwa penurunan ini disebabkan oleh aksi jual besar-besaran dari investor yang panik, serta isu mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani. Selain itu, penurunan peringkat pasar saham Indonesia oleh Goldman Sachs juga memicu aksi jual asing yang besar di bursa.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada IHSG pada tanggal 18 Maret 2025?A
IHSG ditutup turun 3,84% ke level 6.223,39.Q
Mengapa perdagangan di Bursa Efek Indonesia dihentikan sementara?A
Perdagangan dihentikan sementara karena IHSG ambruk lebih dari 5%.Q
Siapa yang hadir di BEI untuk memberikan dukungan setelah penurunan IHSG?A
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco dan beberapa anggota DPR lainnya hadir di BEI.Q
Apa yang menjadi penyebab utama penurunan IHSG menurut analis?A
Penyebab utama penurunan IHSG adalah aksi jual yang mencerminkan panic selling dari para investor.Q
Apa dampak dari penurunan peringkat yang dilakukan oleh Goldman Sachs?A
Penurunan peringkat oleh Goldman Sachs memperparah aksi jual asing di bursa saham domestik.