Daya tinggi: Ilmuwan AS mengembangkan baterai berbasis nikel yang lebih aman dan berenergi tinggi untuk kendaraan listrik (EV).
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Daya tinggi: Ilmuwan AS mengembangkan baterai berbasis nikel yang lebih aman dan berenergi tinggi untuk kendaraan listrik (EV).

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
13 Maret 2025 pukul 05.57 WIB
113 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian tentang katoda berbasis nikel dapat meningkatkan jangkauan kendaraan listrik.
  • Stabilitas termal katoda nikel sangat penting untuk keamanan baterai.
  • Interaksi antara katoda dan elektrolit perlu diteliti lebih lanjut untuk meningkatkan kinerja baterai.
Permintaan yang semakin meningkat untuk kendaraan listrik (EV) telah menarik perhatian pada pentingnya bahan untuk teknologi baterai. Salah satu bahan yang sedang banyak dibicarakan adalah nikel, yang dianggap sebagai pengganti kobalt karena kelebihannya, seperti kepadatan energi yang lebih tinggi. Ini berarti kendaraan dapat menempuh jarak lebih jauh dengan sekali pengisian. Namun, nikel juga memiliki tantangan, seperti masalah keamanan dan stabilitas termal. Peneliti dari Universitas Texas di Austin, dipimpin oleh Arumugam Manthiram, telah melakukan penelitian mendalam tentang katoda berbasis nikel untuk mengatasi masalah ini.
Dalam penelitian mereka, tim menemukan batasan muatan kritis untuk setiap bahan katoda yang menunjukkan tingkat kerja yang aman. Jika tidak dikendalikan, ketidakstabilan ini dapat menyebabkan situasi berbahaya yang disebut thermal runaway, di mana baterai menjadi terlalu panas. Untuk mengurangi risiko ini, peneliti menciptakan indeks stabilitas termal yang membantu mengukur perilaku berbagai bahan dalam kondisi mendekati thermal runaway. Temuan ini penting untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan baterai, sehingga mendukung perkembangan kendaraan listrik yang lebih aman dan efisien di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus penelitian di Universitas Texas di Austin?
A
Fokus penelitian di Universitas Texas di Austin adalah pada katoda berbasis nikel yang penting untuk operasi baterai.
Q
Mengapa nikel menjadi perhatian dalam teknologi baterai kendaraan listrik?
A
Nikel menjadi perhatian karena memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi dibandingkan kobalt, memungkinkan kendaraan untuk menempuh jarak lebih jauh dengan satu pengisian.
Q
Apa yang ditemukan oleh tim peneliti mengenai batasan aman untuk katoda berbasis nikel?
A
Tim peneliti menemukan batasan aman untuk setiap material katoda yang tergantung pada reaktivitas permukaan dan kekuatan ikatan logam-oksigen.
Q
Bagaimana penelitian ini dapat mempengaruhi keamanan baterai kendaraan listrik?
A
Penelitian ini dapat mempengaruhi keamanan baterai dengan memberikan penilaian stabilitas termal yang membantu mengurangi risiko kebakaran.
Q
Apa rencana peneliti untuk penelitian di masa depan terkait katoda dan elektrolit?
A
Peneliti berencana untuk mengeksplorasi interaksi antara katoda berbasis nikel dan elektrolit untuk meningkatkan kinerja dan keamanan baterai.

Rangkuman Berita Serupa

Desain baterai EV 'perbaikan diri' gaya sandwich dapat mengakhiri kecemasan jarak tempuh.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
54 dibaca
Desain baterai EV 'perbaikan diri' gaya sandwich dapat mengakhiri kecemasan jarak tempuh.
Ilmuwan AS memecahkan kode baterai EV berenergi tinggi untuk mengatasi kecemasan jarak tempuh dan keselamatan.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
55 dibaca
Ilmuwan AS memecahkan kode baterai EV berenergi tinggi untuk mengatasi kecemasan jarak tempuh dan keselamatan.
Tesla vs. BYD: Insinyur membongkar baterai EV rival untuk mengungkap rahasia desain.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
44 dibaca
Tesla vs. BYD: Insinyur membongkar baterai EV rival untuk mengungkap rahasia desain.
Terobosan baterai EV solid-state dengan katoda Ni mempertahankan 80% kapasitas setelah 300 siklus.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
118 dibaca
Terobosan baterai EV solid-state dengan katoda Ni mempertahankan 80% kapasitas setelah 300 siklus.
Para ilmuwan mengubah limbah baterai mati dan CO2 menjadi bahan bakar, membunuh 2 burung dengan 1 batu.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
35 dibaca
Para ilmuwan mengubah limbah baterai mati dan CO2 menjadi bahan bakar, membunuh 2 burung dengan 1 batu.
"Baterai EV tanpa anoda yang 'mustahil' menjanjikan jarak lebih dari 804.67 km (500 mil) dalam sekali pengisian."InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
148 dibaca
"Baterai EV tanpa anoda yang 'mustahil' menjanjikan jarak lebih dari 804.67 km (500 mil) dalam sekali pengisian."