Ilmuwan AS memecahkan kode baterai EV berenergi tinggi untuk mengatasi kecemasan jarak tempuh dan keselamatan.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Ilmuwan AS memecahkan kode baterai EV berenergi tinggi untuk mengatasi kecemasan jarak tempuh dan keselamatan.

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
13 Maret 2025 pukul 19.24 WIB
55 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini memberikan analisis komprehensif tentang stabilitas termal katoda nikel tinggi.
  • Indeks stabilitas termal dapat membantu dalam pengembangan katoda yang lebih aman untuk baterai EV.
  • Kemajuan ini penting untuk membuat kendaraan listrik lebih menarik bagi konsumen.
Para peneliti dari Universitas Texas di Austin dan Laboratorium Nasional Argonne sedang berusaha untuk membuat baterai mobil listrik (EV) yang lebih aman dan efisien dengan menggunakan katoda berbasis nikel. Mereka melakukan lebih dari 500 pengukuran pada 15 bahan katoda nikel tinggi dan menemukan bahwa setiap katoda memiliki batas aman tertentu yang disebut "critical state of charge." Jika katoda melebihi batas ini, dapat terjadi kondisi berbahaya yang disebut thermal runaway, di mana suhu yang meningkat dapat menyebabkan kebakaran. Penelitian ini menunjukkan bahwa kekuatan ikatan logam-oksigen dan reaktivitas permukaan mempengaruhi batas aman ini. Para peneliti juga mengembangkan indeks stabilitas termal untuk membantu mengukur seberapa aman katoda tersebut. Temuan ini diharapkan dapat membantu industri dalam menciptakan baterai EV yang lebih aman dan menarik bagi konsumen, tanpa mengorbankan kepadatan energi yang tinggi. Selanjutnya, mereka akan melanjutkan penelitian dengan memasukkan elektrolit ke dalam studi mereka.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh peneliti mengenai katoda nikel tinggi?
A
Peneliti menemukan bahwa setiap katoda memiliki keadaan pengisian kritis yang menentukan batas pengoperasiannya yang aman.
Q
Mengapa katoda nikel tinggi dianggap berpotensi merevolusi pasar EV?
A
Katoda nikel tinggi dapat memberikan rentang berkendara yang lebih lama untuk kendaraan listrik.
Q
Apa yang mempengaruhi stabilitas termal katoda?
A
Stabilitas termal katoda dipengaruhi oleh kekuatan ikatan logam-oksigen dan reaktivitas permukaan.
Q
Apa itu indeks stabilitas termal yang dikembangkan oleh peneliti?
A
Indeks stabilitas termal adalah ukuran yang dikembangkan untuk mengkuantifikasi reaktivitas katoda selama kejadian kecelakaan termal.
Q
Apa langkah selanjutnya yang akan diambil oleh peneliti setelah penelitian ini?
A
Peneliti akan melanjutkan penelitian mereka dengan memasukkan elektrolit ke dalam perhitungan.

Rangkuman Berita Serupa

Desain baterai EV 'perbaikan diri' gaya sandwich dapat mengakhiri kecemasan jarak tempuh.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
54 dibaca
Desain baterai EV 'perbaikan diri' gaya sandwich dapat mengakhiri kecemasan jarak tempuh.
Daya tinggi: Ilmuwan AS mengembangkan baterai berbasis nikel yang lebih aman dan berenergi tinggi untuk kendaraan listrik (EV).InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
114 dibaca
Daya tinggi: Ilmuwan AS mengembangkan baterai berbasis nikel yang lebih aman dan berenergi tinggi untuk kendaraan listrik (EV).
Tesla vs. BYD: Insinyur membongkar baterai EV rival untuk mengungkap rahasia desain.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
44 dibaca
Tesla vs. BYD: Insinyur membongkar baterai EV rival untuk mengungkap rahasia desain.
Terobosan baterai EV solid-state dengan katoda Ni mempertahankan 80% kapasitas setelah 300 siklus.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
118 dibaca
Terobosan baterai EV solid-state dengan katoda Ni mempertahankan 80% kapasitas setelah 300 siklus.
"Baterai EV tanpa anoda yang 'mustahil' menjanjikan jarak lebih dari 804.67 km (500 mil) dalam sekali pengisian."InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
148 dibaca
"Baterai EV tanpa anoda yang 'mustahil' menjanjikan jarak lebih dari 804.67 km (500 mil) dalam sekali pengisian."
Teknologi baterai EV terobosan mengatasi kecemasan jarak tempuh, mencapai 595.46 km (370 mil) dalam satu pengisian.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
29 dibaca
Teknologi baterai EV terobosan mengatasi kecemasan jarak tempuh, mencapai 595.46 km (370 mil) dalam satu pengisian.