Para ilmuwan mengubah limbah baterai mati dan CO2 menjadi bahan bakar, membunuh 2 burung dengan 1 batu.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Para ilmuwan mengubah limbah baterai mati dan CO2 menjadi bahan bakar, membunuh 2 burung dengan 1 batu.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
05 Maret 2025 pukul 18.54 WIB
34 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Daur ulang baterai dapat mengurangi limbah berbahaya dan menyediakan nikel untuk produksi baterai baru.
  • Katalis yang dikembangkan dapat mengubah CO₂ menjadi metana, membantu mengatasi perubahan iklim.
  • Pendekatan ini menunjukkan solusi berkelanjutan untuk masalah limbah dan produksi energi.
Sampah baterai menjadi ancaman serius bagi lingkungan, dengan sekitar 3 miliar baterai dibuang di AS setiap tahun, menghasilkan sekitar 180.000 ton limbah berbahaya. Baterai yang dibuang mengandung zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan ekosistem, tetapi juga menyimpan bahan berharga seperti nikel yang penting untuk produksi baterai baru. Peneliti di TU Wien, Austria, telah menemukan cara untuk memulihkan nikel dari baterai nikel-metal hidrida (Ni-MH) yang sudah tidak terpakai. Mereka mengembangkan nanokatalis yang dapat mengubah karbon dioksida (CO₂) menjadi metana, yang merupakan bahan bakar ramah lingkungan.
Proses ini tidak memerlukan tekanan tinggi atau suhu ekstrem, sehingga lebih aman dan efisien. Nanokatalis yang dikembangkan terdiri dari 92-96 persen aluminium oksida dan 4-8 persen nikel, yang optimal untuk mengubah CO₂ dan hidrogen menjadi metana. Peneliti juga memastikan bahwa katalis ini dapat didaur ulang, sehingga mengurangi limbah dan membantu menjaga lingkungan. Dengan cara ini, mereka berharap dapat mengubah produksi bahan bakar yang berkelanjutan dan mengatasi masalah limbah baterai secara bersamaan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh para peneliti di TU Wien terkait limbah baterai?
A
Para peneliti di TU Wien menemukan cara untuk memulihkan nikel dari baterai nikel-logam hidrida yang sudah tidak terpakai.
Q
Mengapa daur ulang baterai nikel-logam hidrida penting?
A
Daur ulang baterai nikel-logam hidrida penting karena dapat mengurangi limbah berbahaya dan menyediakan nikel yang dibutuhkan untuk produksi baterai baru.
Q
Apa yang dilakukan katalis yang dikembangkan oleh tim peneliti?
A
Katalis yang dikembangkan oleh tim peneliti dapat mengubah karbon dioksida (CO₂) menjadi metana, yang merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan.
Q
Bagaimana proses pemulihan nikel dilakukan?
A
Proses pemulihan nikel dilakukan dengan menggunakan kimia hijau dan alumina dari foil aluminium bekas untuk membuat katalis yang efisien.
Q
Apa manfaat dari pendekatan ini terhadap lingkungan dan ekonomi?
A
Pendekatan ini memberikan manfaat lingkungan dengan mengurangi limbah dan juga mendukung ekonomi dengan menyediakan bahan baku untuk produksi kendaraan listrik.

Rangkuman Berita Serupa

Daya tinggi: Ilmuwan AS mengembangkan baterai berbasis nikel yang lebih aman dan berenergi tinggi untuk kendaraan listrik (EV).InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
113 dibaca
Daya tinggi: Ilmuwan AS mengembangkan baterai berbasis nikel yang lebih aman dan berenergi tinggi untuk kendaraan listrik (EV).
Ilmuwan Cina menggunakan asam amino untuk mengekstrak 99,99% litium dari baterai bekas.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
103 dibaca
Ilmuwan Cina menggunakan asam amino untuk mengekstrak 99,99% litium dari baterai bekas.
Ilmuwan Inggris menggunakan minyak goreng untuk mendaur ulang baterai lithium mati dalam hitungan menit.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
42 dibaca
Ilmuwan Inggris menggunakan minyak goreng untuk mendaur ulang baterai lithium mati dalam hitungan menit.
Bagaimana Bisnis Eropa Menulis Ulang Aturan Daur Ulang BateraiForbes
Teknologi
2 bulan lalu
52 dibaca
Bagaimana Bisnis Eropa Menulis Ulang Aturan Daur Ulang Baterai
Teknologi daur ulang baterai EV Eropa mencapai tonggak pengurangan CO2 sebesar 70%, menantang China.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
45 dibaca
Teknologi daur ulang baterai EV Eropa mencapai tonggak pengurangan CO2 sebesar 70%, menantang China.
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
80 dibaca
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.