Ilmuwan Korea menangani baterai yang meledak, menjanjikan jangkauan 997.79 km (620 mil) untuk EV masa depan.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Ilmuwan Korea menangani baterai yang meledak, menjanjikan jangkauan 997.79 km (620 mil) untuk EV masa depan.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
21 Maret 2025 pukul 06.26 WIB
119 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini berpotensi meningkatkan jarak tempuh mobil listrik hingga 1.000 kilometer.
  • Tim peneliti berhasil mengidentifikasi dan mengatasi masalah oksigen yang berbahaya dalam baterai.
  • Pendekatan inovatif mereka dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan energi baterai.
Tim peneliti dari Ulsan National Institute of Science and Technology (UNIST) telah membuat kemajuan penting dalam mengatasi tantangan baterai generasi berikutnya. Mereka fokus pada bahan katoda baru yang disebut quasi-lithium, yang dapat memungkinkan mobil listrik menempuh jarak hingga 1.000 kilometer dengan sekali pengisian. Namun, tantangan besar adalah risiko pelepasan gas oksigen yang berbahaya saat pengisian daya pada tegangan tinggi. Tim UNIST menemukan bahwa gas oksigen ini dilepaskan saat pengisian di atas 4,25 volt, yang dapat merusak struktur baterai dan berpotensi menyebabkan ledakan.
Untuk mengatasi masalah ini, peneliti mengusulkan pendekatan inovatif dengan mengganti beberapa logam transisi dalam quasi-lithium dengan elemen yang memiliki elektronegativitas lebih rendah. Perubahan ini membantu mencegah oksidasi oksigen dan mengurangi pelepasan gas. Selain meningkatkan keamanan, strategi ini juga memungkinkan baterai menyimpan lebih banyak energi, sehingga meningkatkan kapasitas penyimpanan baterai. Penelitian ini didukung oleh National Research Foundation of Korea (NRF) dan dipublikasikan di jurnal Science Advances.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh tim peneliti di UNIST?
A
Tim peneliti di UNIST menemukan solusi untuk masalah oksigen yang dilepaskan selama pengisian daya baterai quasi-lithium.
Q
Mengapa material quasi-lithium berpotensi meningkatkan kapasitas baterai?
A
Material quasi-lithium dapat menyimpan 30% hingga 70% lebih banyak energi dibandingkan teknologi baterai saat ini.
Q
Apa masalah utama yang terkait dengan pengisian daya pada baterai quasi-lithium?
A
Masalah utama adalah oksigen yang terjebak dalam material baterai dapat teroksidasi dan dilepaskan sebagai gas, yang berisiko menyebabkan ledakan.
Q
Bagaimana tim peneliti mengatasi masalah oksigen dalam baterai?
A
Mereka mengusulkan untuk mengganti logam transisi dengan elemen dengan elektronegativitas lebih rendah untuk mencegah oksidasi oksigen.
Q
Apa dampak dari penelitian ini terhadap mobil listrik?
A
Penelitian ini dapat memungkinkan mobil listrik untuk menempuh jarak hingga 1.000 kilometer dengan satu pengisian daya.

Rangkuman Berita Serupa

Ilmuwan AS memecahkan kode baterai EV berenergi tinggi untuk mengatasi kecemasan jarak tempuh dan keselamatan.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
55 dibaca
Ilmuwan AS memecahkan kode baterai EV berenergi tinggi untuk mengatasi kecemasan jarak tempuh dan keselamatan.
Daya tinggi: Ilmuwan AS mengembangkan baterai berbasis nikel yang lebih aman dan berenergi tinggi untuk kendaraan listrik (EV).InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
113 dibaca
Daya tinggi: Ilmuwan AS mengembangkan baterai berbasis nikel yang lebih aman dan berenergi tinggi untuk kendaraan listrik (EV).
Peneliti AS memecahkan teka-teki baterai solid-state untuk EV yang lebih kuat dengan jarak tempuh yang lebih panjang.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
43 dibaca
Peneliti AS memecahkan teka-teki baterai solid-state untuk EV yang lebih kuat dengan jarak tempuh yang lebih panjang.
Teknologi baterai EV terobosan mengatasi kecemasan jarak tempuh, mencapai 595.46 km (370 mil) dalam satu pengisian.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
29 dibaca
Teknologi baterai EV terobosan mengatasi kecemasan jarak tempuh, mencapai 595.46 km (370 mil) dalam satu pengisian.
Penelitian terobosan mengatasi hambatan kunci untuk baterai Li-ion yang lebih tahan lama bagi kendaraan listrik (EV).InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
86 dibaca
Penelitian terobosan mengatasi hambatan kunci untuk baterai Li-ion yang lebih tahan lama bagi kendaraan listrik (EV).
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
80 dibaca
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.