Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- OPEC+ mempertimbangkan untuk menunda peningkatan produksi minyak karena kondisi pasar yang tidak stabil.
- Donald Trump terus mendesak OPEC untuk menurunkan harga minyak demi kepentingan ekonomi AS.
- Prediksi harga minyak menunjukkan kemungkinan penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun mendatang.
OPEC+ sedang mempertimbangkan untuk menunda peningkatan pasokan minyak bulanan yang direncanakan mulai April, meskipun ada permintaan dari Presiden AS, Donald Trump, untuk menurunkan harga minyak. Beberapa delegasi menyatakan bahwa pasar minyak global masih terlalu rentan untuk meningkatkan produksi saat ini. Rencana awal OPEC+ adalah untuk meningkatkan produksi sebanyak 2,2 juta barel per hari hingga akhir 2026, tetapi mereka telah menunda rencana ini beberapa kali karena permintaan minyak yang melambat, terutama di China.
Meskipun harga minyak saat ini sekitar Rp 1.22 juta ($74) per barel, banyak anggota OPEC merasa harga tersebut masih terlalu rendah untuk menutupi pengeluaran pemerintah mereka. OPEC juga memperingatkan tentang ketidakpastian yang ditimbulkan oleh tarif perdagangan AS, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan. Jika OPEC+ tidak meningkatkan produksi, diperkirakan pasokan global akan melebihi permintaan sebesar 450.000 barel per hari tahun ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh OPEC+ terkait produksi minyak?A
OPEC+ sedang mempertimbangkan untuk menunda serangkaian peningkatan pasokan minyak bulanan yang dijadwalkan mulai April.Q
Mengapa Donald Trump meminta OPEC untuk menurunkan harga minyak?A
Donald Trump meminta OPEC untuk 'memotong harga minyak' karena harga saat ini dianggap terlalu rendah untuk banyak anggota OPEC.Q
Apa dampak tarif perdagangan AS terhadap pasar minyak?A
Tarif perdagangan AS dapat menambah ketidakpastian di pasar, yang berpotensi menciptakan ketidakseimbangan pasokan-permintaan.Q
Berapa banyak minyak yang direncanakan untuk diproduksi kembali oleh OPEC+?A
OPEC+ merencanakan untuk memulihkan total 2,2 juta barel per hari dalam peningkatan bulanan hingga akhir 2026.Q
Apa prediksi harga minyak menurut JPMorgan dan Citigroup?A
JPMorgan dan Citigroup memprediksi harga minyak akan turun ke kisaran $60-an sebelum akhir 2025.