Courtesy of YahooFinance
OPEC+ belum memberikan tanggapan terhadap permintaan Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan harga minyak. Trump meminta Arab Saudi dan OPEC untuk mengurangi harga minyak, yang merupakan permintaan yang sering ia sampaikan selama masa jabatannya. Menteri Ekonomi Arab Saudi, Faisal al-Ibrahim, menyatakan bahwa posisi Saudi dan OPEC adalah untuk menjaga stabilitas pasar minyak dalam jangka panjang. OPEC+ sudah memiliki rencana untuk meningkatkan produksi minyak mulai April 2025, setelah beberapa kali menunda karena permintaan yang lemah.
Harga minyak telah meningkat tahun ini, dengan Brent crude mencapai hampir Rp 1.36 juta ($83) per barel pada 15 Januari, tertinggi sejak Agustus. Namun, harga tersebut kemudian turun menjadi di bawah Rp 1.30 juta ($79) . Trump juga menyatakan bahwa jika harga minyak turun, perang antara Rusia dan Ukraina akan segera berakhir. Namun, juru bicara Kremlin menegaskan bahwa konflik tersebut berkaitan dengan keamanan nasional, bukan minyak. OPEC+ akan meninjau kebijakannya pada 3 Februari mendatang.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diminta oleh Donald Trump terkait harga minyak?A
Donald Trump meminta Arab Saudi dan OPEC untuk menurunkan harga minyak.Q
Apa posisi Arab Saudi mengenai stabilitas pasar minyak?A
Arab Saudi berfokus pada stabilitas pasar minyak jangka panjang.Q
Kapan OPEC+ berencana untuk meningkatkan produksi minyak?A
OPEC+ berencana untuk meningkatkan produksi minyak mulai April 2025.Q
Apa dampak sanksi AS terhadap Rusia terhadap harga minyak?A
Sanksi AS terhadap Rusia berdampak pada kekhawatiran pasokan minyak, yang mempengaruhi harga.Q
Apa yang dikatakan Dmitry Peskov tentang komentar Trump?A
Dmitry Peskov menyatakan bahwa konflik Rusia-Ukraina berkaitan dengan keamanan nasional, bukan harga minyak.