Courtesy of YahooFinance
Pasar minyak global diperkirakan akan mengalami kelebihan pasokan pada tahun depan, meskipun OPEC+ baru-baru ini memutuskan untuk menunda peningkatan pasokan. Menurut Badan Energi Internasional (IEA), jika OPEC+ melanjutkan rencana untuk meningkatkan produksi mulai April, pasar akan kelebihan pasokan sekitar 1,4 juta barel per hari. Bahkan jika OPEC+ membatalkan rencana peningkatan pasokan, masih akan ada kelebihan pasokan sebesar 950.000 barel per hari. Permintaan minyak global diperkirakan akan tumbuh, tetapi pasokan dari negara-negara di luar OPEC+ akan meningkat jauh lebih banyak, terutama dari AS, Brasil, Kanada, dan Guyana.
Harga minyak mentah telah turun sekitar 16% sejak awal Juli, dan saat ini diperdagangkan sekitar Rp 1.22 juta ($74) per barel. Meskipun OPEC+ berusaha untuk memulihkan produksi yang terhenti, mereka menghadapi tantangan karena kondisi pasar yang memburuk dan kesulitan dalam memastikan anggota mematuhi batas produksi yang disepakati. Permintaan global diperkirakan akan meningkat, tetapi pertumbuhannya akan lebih banyak berasal dari bahan baku petrokimia, sementara kebutuhan untuk bahan bakar transportasi terbatas karena peralihan ke kendaraan yang lebih efisien atau listrik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diprediksi oleh IAE tentang pasar minyak global tahun depan?A
IAE memprediksi bahwa pasar minyak global akan mengalami kelebihan pasokan sebesar 1,4 juta barel per hari jika OPEC+ melanjutkan rencana peningkatan produksi.Q
Mengapa OPEC+ menunda peningkatan pasokan minyak?A
OPEC+ menunda peningkatan pasokan minyak karena harga minyak yang menurun dan kondisi pasar yang memburuk.Q
Bagaimana pertumbuhan konsumsi minyak global diproyeksikan oleh IAE?A
IAE memproyeksikan pertumbuhan konsumsi minyak global sebesar 1,1 juta barel per hari pada tahun 2025.Q
Apa dampak dari pertumbuhan pasokan minyak di luar OPEC+?A
Pertumbuhan pasokan minyak di luar OPEC+ diperkirakan akan meningkat sekitar 36%, yang dapat menyebabkan kelebihan pasokan di pasar.Q
Mengapa harga minyak mengalami penurunan sejak bulan Juli?A
Harga minyak telah turun sekitar 16% sejak awal Juli karena trader lebih fokus pada aktivitas ekonomi yang melambat di China.