Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- OPEC+ berencana untuk meningkatkan produksi minyak meskipun ada kekhawatiran tentang permintaan.
- Kebijakan perdagangan Trump dapat mempengaruhi pasar minyak secara signifikan.
- Pasar minyak global diperkirakan akan mengalami surplus pasokan tahun ini.
Minyak tetap berada di dekat level terendah dalam hampir tiga bulan setelah OPEC+ mengumumkan rencana untuk meningkatkan produksi yang sempat dihentikan. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan sekitar Rp 1.12 juta ($68) per barel setelah turun 2% pada hari Senin, sementara Brent berada di bawah Rp 1.18 juta ($72) . OPEC+ berencana untuk meningkatkan produksi sebanyak 138.000 barel per hari mulai bulan April, meskipun mereka menyatakan bahwa peningkatan ini bisa dihentikan atau dibalik tergantung pada kondisi pasar.
Pasar minyak global menghadapi surplus pasokan tahun ini, bahkan jika OPEC+ tidak meningkatkan produksi. Penurunan harga minyak juga dipengaruhi oleh kekhawatiran tentang permintaan yang lemah dan dampak dari kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump, termasuk tarif yang mulai berlaku pada China, Kanada, dan Meksiko. Pasar akan memperhatikan kemungkinan tindakan balasan dari negara-negara tersebut.