Courtesy of Forbes
"Time sickness" adalah istilah yang diciptakan oleh Dr. Larry Dossey untuk menggambarkan perasaan stres dan dampak kesehatan yang muncul dari keyakinan bahwa waktu selalu berlalu dan kita tidak pernah cukup melakukan hal-hal. Banyak orang merasa tertekan dengan daftar tugas yang tidak ada habisnya, yang dapat menyebabkan rasa bersalah, kelelahan, dan perasaan tidak pernah cukup. Untuk mengatasi ini, penting untuk mengubah cara kita memandang waktu, menjadikannya sebagai sumber daya yang bisa kita gunakan dengan bijak, bukan sebagai musuh yang harus kita kalahkan.
Ada beberapa cara untuk mengatasi "time sickness", seperti melindungi perhatian kita dari gangguan, mengatur waktu dengan lebih baik, dan belajar untuk menikmati momen saat ini. Penelitian menunjukkan bahwa dengan lebih fokus pada saat ini dan menghargai pengalaman positif, kita dapat meningkatkan emosi positif dan kepuasan hidup. Dengan memperlambat dan menghargai momen sehari-hari, kita bisa mengurangi rasa urgensi yang konstan dan menemukan keseimbangan yang lebih sehat dalam hidup kita.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu penyakit waktu?A
Penyakit waktu adalah kondisi stres dan konsekuensi kesehatan yang muncul dari keyakinan bahwa waktu selalu berlalu dan tidak pernah cukup.Q
Siapa yang menciptakan istilah 'penyakit waktu'?A
Istilah 'penyakit waktu' diciptakan oleh Dr. Larry Dossey dalam bukunya yang berjudul Space, Time & Medicine.Q
Apa dampak dari stres dan kelelahan terhadap kesehatan mental?A
Stres dan kelelahan dapat meningkatkan kecemasan dan depresi, dengan tingkat kelelahan mencapai 74% di lingkungan yang bertekanan tinggi.Q
Bagaimana cara mengelola perhatian untuk mengurangi stres?A
Mengelola perhatian dapat membantu menciptakan kejernihan mental, mengurangi stres, dan membuat waktu terasa lebih luas.Q
Apa manfaat dari praktik mindfulness?A
Praktik mindfulness dapat meningkatkan emosi positif dan kesehatan psikologis dengan meningkatkan kesadaran terhadap momen saat ini.