Ilmuwan AS menggunakan neutron untuk mengembangkan baterai solid-state yang lebih aman dan pengisian yang lebih cepat.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Ilmuwan AS menggunakan neutron untuk mengembangkan baterai solid-state yang lebih aman dan pengisian yang lebih cepat.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
01 Februari 2025 pukul 20.43 WIB
137 dibaca
Share
Tim ilmuwan dari Universitas Duke telah menemukan cara untuk membuat baterai yang lebih aman, lebih cepat dalam pengisian, dan memiliki umur yang lebih panjang. Penemuan ini didasarkan pada pemahaman yang lebih dalam tentang pergerakan lithium di tingkat atom dalam bahan baterai solid-state yang menjanjikan, yaitu lithium phosphorus sulfur chloride (Li6PS5Cl). Dengan menggunakan teknik pencar neutron di Oak Ridge National Laboratory, para peneliti dapat melihat bagaimana ion lithium bergerak dalam bahan ini, yang menunjukkan bahwa ion tersebut dapat bergerak dengan mudah seperti dalam elektrolit cair. Hal ini penting karena pergerakan ion yang bebas diperlukan untuk pengisian dan pengosongan baterai.
Penelitian ini membuka peluang untuk mengembangkan elektrolit solid-state generasi berikutnya yang menggabungkan keuntungan dari elektrolit padat dan cair. Meskipun elektrolit solid-state menawarkan keunggulan seperti kepadatan energi yang lebih tinggi dan keamanan yang lebih baik, tantangan utama adalah mobilitas ion yang lebih rendah. Dengan menggunakan teknik spektroskopi neutron, para ilmuwan dapat mengukur dan memodelkan difusi lithium, yang menunjukkan bahwa pergerakannya dalam bahan solid ini lebih mudah dari yang diperkirakan. Temuan ini dapat meningkatkan kinerja baterai dan berpotensi merevolusi berbagai industri, termasuk kendaraan listrik dan perangkat penyimpanan energi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh tim ilmuwan dari Duke University?
A
Tim ilmuwan dari Duke University menemukan cara untuk membuat baterai yang lebih aman, dapat diisi lebih cepat, dan memiliki umur yang lebih panjang.
Q
Apa itu lithium phosphorus sulfur chloride (Li6PS5Cl)?
A
Lithium phosphorus sulfur chloride (Li6PS5Cl) adalah material baterai solid-state yang dikenal sebagai senyawa superionic, yang memungkinkan pergerakan ion lithium yang lebih mudah.
Q
Mengapa neutron digunakan dalam penelitian ini?
A
Neutron digunakan dalam penelitian ini karena sangat sensitif terhadap elemen ringan seperti lithium, memberikan wawasan penting tentang perilaku lithium dalam material solid-state.
Q
Apa manfaat dari baterai solid-state dibandingkan dengan elektrolit cair?
A
Baterai solid-state menawarkan keuntungan seperti densitas energi yang lebih tinggi, keamanan yang lebih baik, dan mengurangi kemungkinan terbakar dibandingkan dengan elektrolit cair.
Q
Siapa Naresh Osti dan apa perannya dalam penelitian ini?
A
Naresh Osti adalah ilmuwan neutron scattering di Oak Ridge National Laboratory yang terlibat dalam penelitian untuk meningkatkan kinerja baterai melalui optimasi konduktivitas ion.

Rangkuman Berita Serupa

Membran ultra-tipis dengan kepadatan energi 10x untuk baterai EV lithium generasi berikutnya.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
95 dibaca
Membran ultra-tipis dengan kepadatan energi 10x untuk baterai EV lithium generasi berikutnya.
Baterai EV lithium-sulfur baru mencapai densitas energi 380 Wh/kg, menargetkan 450 Wh/kg.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
80 dibaca
Baterai EV lithium-sulfur baru mencapai densitas energi 380 Wh/kg, menargetkan 450 Wh/kg.
Terobosan baterai EV solid-state dengan katoda Ni mempertahankan 80% kapasitas setelah 300 siklus.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
118 dibaca
Terobosan baterai EV solid-state dengan katoda Ni mempertahankan 80% kapasitas setelah 300 siklus.
Peneliti AS memecahkan teka-teki baterai solid-state untuk EV yang lebih kuat dengan jarak tempuh yang lebih panjang.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
42 dibaca
Peneliti AS memecahkan teka-teki baterai solid-state untuk EV yang lebih kuat dengan jarak tempuh yang lebih panjang.
"Baterai EV tanpa anoda yang 'mustahil' menjanjikan jarak lebih dari 804.67 km (500 mil) dalam sekali pengisian."InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
148 dibaca
"Baterai EV tanpa anoda yang 'mustahil' menjanjikan jarak lebih dari 804.67 km (500 mil) dalam sekali pengisian."
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
80 dibaca
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.