Courtesy of InterestingEngineering
Peneliti dari Universitas Yale telah mengembangkan baterai inovatif yang disebut "holey" yang lebih fleksibel dan bernapas dibandingkan baterai konvensional. Baterai ini dirancang untuk digunakan dalam perangkat elektronik yang dapat dikenakan, seperti pakaian pintar untuk pelacakan kebugaran dan perangkat pemantauan kesehatan. Dengan memotong serangkaian lubang pada kantong baterai lithium-ion yang fleksibel, tim peneliti berhasil menciptakan baterai yang tetap kuat dan dapat menahan tekanan fisik, bahkan setelah lebih dari 100 kali dilipat atau diregangkan.
Baca juga: Membran ultra-tipis dengan kepadatan energi 10x untuk baterai EV lithium generasi berikutnya.
Baterai "holey" ini juga lebih tahan terhadap perubahan suhu dan kelembapan, serta mampu mengeluarkan panas dan mencegah keringat menumpuk di bawahnya. Meskipun baterai ini menunjukkan potensi yang besar, peneliti masih perlu melakukan lebih banyak pengujian untuk memastikan daya tahannya dalam penggunaan sehari-hari. Mereka juga sedang mencari cara untuk memproduksi baterai ini secara otomatis agar lubang-lubangnya dapat ditempatkan dengan konsisten dan mencegah kebocoran atau hubungan pendek. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Matter.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan baterai 'holey'?A
Baterai 'holey' adalah baterai fleksibel dan bernapas yang dirancang untuk digunakan dalam elektronik wearable.Q
Mengapa baterai konvensional tidak cocok untuk elektronik wearable?A
Baterai konvensional tidak cocok untuk elektronik wearable karena sifatnya yang kaku dan tidak bernapas, yang dapat menyebabkan masalah saat digunakan dalam aktivitas fisik.Q
Siapa yang mengembangkan baterai 'holey'?A
Baterai 'holey' dikembangkan oleh tim peneliti dari Yale University.Q
Apa manfaat dari baterai 'holey' bagi atlet?A
Baterai 'holey' memberikan kenyamanan dan kinerja yang andal bagi atlet yang menggunakan perangkat elektronik untuk pelacakan kebugaran.Q
Di mana penelitian tentang baterai ini dipublikasikan?A
Penelitian tentang baterai ini dipublikasikan di jurnal ilmiah Matter.