Courtesy of InterestingEngineering
Peneliti dari Carnegie Mellon University telah mengembangkan teknologi yang disebut power-over-skin, yang memungkinkan perangkat yang dikenakan di tubuh manusia mendapatkan daya dari tubuh itu sendiri. Dengan menggunakan metode ini, mereka dapat mengalirkan energi ke berbagai perangkat tanpa baterai yang dipakai di tubuh, seperti sensor dan mikroprosesor. Penelitian menunjukkan bahwa tubuh manusia dapat berfungsi seperti rangkaian listrik yang kompleks, dan dengan menggunakan gelombang AC frekuensi tinggi, energi dapat ditransfer dengan efisien dari satu titik ke titik lain di tubuh.
Baca juga: Kulit elektronik paling cerdas dengan 'otak' bisa jadi keajaiban magnetis bagi manusia dan robot.
Teknologi ini memiliki potensi besar untuk aplikasi kesehatan, karena dapat digunakan untuk memantau tanda-tanda vital seperti detak jantung dan suhu tubuh secara terus-menerus. Peneliti telah menciptakan beberapa contoh perangkat, seperti anting-anting yang dapat menyala dan patch yang dapat mengukur suhu tubuh, yang menunjukkan bahwa teknologi ini dapat digunakan dalam berbagai cara yang menarik. Dengan power-over-skin, perangkat yang lebih kecil dan ringan dapat digunakan, dan daya dapat disimpan untuk pengoperasian yang lebih lama, sehingga meningkatkan kepraktisan dan umur sistem yang ada.