Courtesy of YahooFinance
Harga minyak naik setelah Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif pada China dan Uni Eropa. Ini terjadi di tengah ketidakpastian akibat sanksi AS yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia. Harga minyak Brent kini berada di atas Rp 1.30 juta ($79) per barel, sementara produsen minyak Kanada berusaha mengirimkan sebanyak mungkin minyak ke AS sebelum tarif diberlakukan. Jika tarif tersebut diterapkan, biaya bensin di AS diperkirakan akan meningkat.
Selain itu, pasar minyak juga dipengaruhi oleh sanksi terhadap Rusia, yang dapat mengurangi pasokan hingga 2 juta barel per hari. Meskipun ada tantangan dari cuaca dingin di belahan bumi utara, harga minyak tetap tinggi tahun ini. Trump juga menyatakan kemungkinan akan menambah sanksi terhadap Rusia jika Presiden Vladimir Putin tidak mau bernegosiasi mengenai Ukraina.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan kenaikan harga minyak baru-baru ini?A
Kenaikan harga minyak disebabkan oleh ancaman tarif dari Presiden Trump dan sanksi terhadap Rusia.Q
Siapa yang mengancam untuk memberlakukan tarif pada China dan Uni Eropa?A
Presiden Donald Trump yang mengancam untuk memberlakukan tarif pada China dan Uni Eropa.Q
Apa dampak sanksi terhadap minyak Rusia?A
Sanksi terhadap minyak Rusia diperkirakan akan mengurangi pasokan hingga 2 juta barel per hari.Q
Bagaimana cuaca mempengaruhi pasar energi saat ini?A
Cuaca dingin yang ekstrem di belahan utara mempengaruhi pasar energi dengan mengganggu pasokan.Q
Apa yang diperkirakan oleh Goldman Sachs tentang tarif dan biaya bensin?A
Goldman Sachs memperkirakan bahwa tarif dapat meningkatkan biaya bensin bagi konsumen Amerika.