Courtesy of YahooFinance
Harga minyak stabil setelah mengalami penurunan 2% pada hari Senin, di tengah ancaman Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif pada barang impor, termasuk komoditas industri penting seperti baja dan aluminium. Saat ini, harga minyak West Texas Intermediate berada di atas Rp 1.20 juta ($73) per barel, sementara Brent crude di atas Rp 1.27 juta ($77) . Trump berencana untuk menerapkan tarif ini untuk mendorong produksi dalam negeri, dan ada juga dukungan dari Scott Bessent yang baru saja dikonfirmasi sebagai Menteri Keuangan, yang mendukung tarif universal dan sanksi terhadap minyak Rusia dan Iran.
Di Kanada, Perdana Menteri Alberta memperingatkan bahwa negara tersebut harus bersiap menghadapi tarif pada 1 Februari, yang merupakan tanggal yang disebutkan Trump sebelumnya. Meskipun harga minyak sedikit lebih tinggi tahun ini karena cuaca dingin dan sanksi terhadap minyak Rusia, ancaman tarif dari Trump telah membuat pasar menjadi tidak stabil. Para pedagang minyak memperkirakan bahwa OPEC dan sekutunya akan tetap pada kebijakan pasokan saat ini, meskipun ada tekanan untuk meningkatkan produksi dan menurunkan harga minyak.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada harga minyak pada hari Senin?A
Harga minyak turun sebesar 2% pada hari Senin.Q
Siapa yang mengancam untuk memberlakukan tarif pada barang impor?A
Donald Trump mengancam untuk memberlakukan tarif pada barang impor.Q
Apa yang didukung oleh Scott Bessent dalam sidang konfirmasinya?A
Scott Bessent mendukung penerapan tarif universal dan langkah-langkah lebih ketat terhadap minyak Rusia.Q
Mengapa Alberta bersiap menghadapi tarif?A
Alberta bersiap menghadapi tarif karena lebih dari setengah impor minyak mentah AS berasal dari Kanada, terutama Alberta.Q
Apa yang diharapkan oleh pedagang minyak dari OPEC dalam pertemuan mendatang?A
Pedagang minyak berharap OPEC akan mempertahankan kebijakan pasokan saat ini dan tidak meningkatkan produksi.