Courtesy of YahooFinance
Minyak mengalami penurunan harga setelah Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif pada China, yang menimbulkan kekhawatiran tentang perang dagang. Trump juga mempertimbangkan tarif tinggi pada Kanada dan Meksiko, yang merupakan pengirim utama barang ke AS, termasuk minyak mentah. Saat ini, harga minyak Brent berada di sekitar Rp 1.30 juta ($79) per barel, sementara West Texas Intermediate di bawah Rp 1.25 juta ($76) . Kanada berusaha mengirimkan sebanyak mungkin minyak ke AS sebelum tarif diterapkan, yang diperkirakan akan mulai berlaku pada 1 Februari.
Meskipun harga minyak masih lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, situasi ini membuat pasar minyak beralih perhatian dari risiko sanksi terhadap Rusia ke risiko nyata dari ketegangan perdagangan yang meningkat. Jika tarif diterapkan, biaya bensin untuk konsumen AS diperkirakan akan naik. Selain itu, Trump juga mengancam akan memberikan sanksi lebih lanjut pada Rusia jika Presiden Vladimir Putin tidak mau bernegosiasi mengenai Ukraina.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diancamkan oleh Donald Trump terkait tarif?A
Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif 10% pada China dan tarif hingga 25% pada Kanada dan Meksiko.Q
Bagaimana tarif yang diusulkan dapat mempengaruhi harga bensin di AS?A
Tarif yang diusulkan dapat menyebabkan kenaikan biaya bensin bagi konsumen di AS karena akan meningkatkan biaya impor minyak.Q
Apa dampak dari sanksi terhadap Rusia dalam pasar minyak?A
Sanksi terhadap Rusia dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam pasar minyak dan mempengaruhi harga global.Q
Mengapa Kanada berusaha mengirimkan lebih banyak minyak ke AS?A
Kanada berusaha mengirimkan lebih banyak minyak ke AS untuk menghindari dampak dari tarif yang mungkin diberlakukan.Q
Siapa yang memperingatkan tentang kenaikan biaya bensin akibat tarif?A
Goldman Sachs Group Inc. memperingatkan bahwa tarif dapat menyebabkan kenaikan biaya bensin bagi konsumen AS.