Teknik pencetakan 3D baru menjebak CO2 dalam beton, meningkatkan kekuatan sebesar 45%
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Teknik pencetakan 3D baru menjebak CO2 dalam beton, meningkatkan kekuatan sebesar 45%

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
18 Desember 2024 pukul 02.19 WIB
111 dibaca
Share
Para ilmuwan di Nanyang Technological University (NTU) Singapura telah mengembangkan metode pencetakan beton 3D yang dapat menangkap dan menyimpan karbon dioksida (CO₂). Metode inovatif ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh industri konstruksi, yang merupakan penyebab besar polusi. Dalam proses ini, CO₂ dan uap yang dihasilkan dari proses industri dicampurkan ke dalam adukan beton saat pencetakan 3D. Hasilnya, beton yang dihasilkan tidak hanya lebih kuat dan tahan lama, tetapi juga dapat menyimpan lebih banyak CO₂ dibandingkan dengan metode pencetakan beton 3D biasa.
Penelitian ini sangat penting karena produksi semen menyumbang sekitar 1,6 miliar ton emisi CO₂ setiap tahun. Dengan metode baru ini, NTU berhasil meningkatkan kekuatan beton hingga 36,8% dan fleksibilitasnya hingga 45,3%. Selain itu, metode ini dapat menangkap 38% lebih banyak CO₂, menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan untuk proyek konstruksi. Para peneliti berharap teknologi ini dapat membantu industri konstruksi menjadi lebih berkelanjutan dan berkontribusi pada upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan oleh para ilmuwan di Nanyang Technological University?
A
Para ilmuwan di Nanyang Technological University mengembangkan metode pencetakan beton 3D yang menangkap dan menyimpan karbon dioksida.
Q
Bagaimana metode pencetakan beton 3D baru ini mengurangi emisi karbon?
A
Metode ini mengintegrasikan CO₂ dan uap ke dalam campuran beton selama pencetakan, yang membantu mengurangi emisi karbon dari industri konstruksi.
Q
Siapa yang merupakan peneliti utama dalam studi ini?
A
Peneliti utama dalam studi ini adalah Profesor Tan Ming Jen.
Q
Apa manfaat dari beton yang dicetak dengan metode baru ini?
A
Beton yang dicetak dengan metode baru ini lebih kuat, lebih tahan lama, dan dapat menyimpan lebih banyak CO₂ dibandingkan beton cetak 3D konvensional.
Q
Di mana penelitian ini dipublikasikan?
A
Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Carbon Capture Science & Technology.

Rangkuman Berita Serupa

Energi angin mengubah gas limbah pabrik menjadi bahan bakar, sampo, produk sehari-hari.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
81 dibaca
Energi angin mengubah gas limbah pabrik menjadi bahan bakar, sampo, produk sehari-hari.
Printer 3D baru China menggunakan graphene dan AI untuk membangun dan memasak makanan secara bersamaan.InterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
93 dibaca
Printer 3D baru China menggunakan graphene dan AI untuk membangun dan memasak makanan secara bersamaan.
Bakteri yang dikeringkan beku memperkuat tanah, memperbaiki retakan, dan meningkatkan konstruksi.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
91 dibaca
Bakteri yang dikeringkan beku memperkuat tanah, memperbaiki retakan, dan meningkatkan konstruksi.
Jepang mengubah limbah geotermal menjadi grout super untuk meningkatkan ketahanan terhadap gempa bumi sebesar 50%.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
73 dibaca
Jepang mengubah limbah geotermal menjadi grout super untuk meningkatkan ketahanan terhadap gempa bumi sebesar 50%.
Campuran mortar baru mengurangi kehilangan panas bangunan sebesar 55%, menggunakan plastik daur ulang dan aerogel.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
134 dibaca
Campuran mortar baru mengurangi kehilangan panas bangunan sebesar 55%, menggunakan plastik daur ulang dan aerogel.
Panel dinding yang dicetak 3D menyerap kelembapan, mengatur kelembapan untuk rumah yang lebih sehat.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
60 dibaca
Panel dinding yang dicetak 3D menyerap kelembapan, mengatur kelembapan untuk rumah yang lebih sehat.
Ilmuwan AS mengembangkan beton yang dapat dibengkokkan dengan fleksibilitas 11,9% lebih tinggi untuk pencetakan 3D.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
51 dibaca
Ilmuwan AS mengembangkan beton yang dapat dibengkokkan dengan fleksibilitas 11,9% lebih tinggi untuk pencetakan 3D.