Courtesy of InterestingEngineering
Peneliti dari ETH Zurich telah menciptakan penutup dinding dan langit-langit yang dicetak 3D untuk mengatasi masalah kelembapan tinggi di ruang dalam yang ramai. Material inovatif ini dapat menyerap dan menyimpan kelembapan berlebih dari udara, sehingga mengurangi kebutuhan untuk sistem dehumidifikasi mekanis yang boros energi. Dengan menggunakan limbah marmer yang digiling halus dan pengikat geopolymer, mereka berhasil membuat komponen bangunan yang kuat dan tahan lama. Simulasi menunjukkan bahwa penggunaan material ini dapat mengurangi tingkat ketidaknyamanan akibat kelembapan hingga 75%, bahkan lebih jika ketebalan komponen ditingkatkan.
Teknologi ini tidak hanya membuat lingkungan dalam ruangan lebih nyaman, tetapi juga memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan sistem ventilasi tradisional. Dalam jangka waktu 30 tahun, komponen ini dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca yang jauh lebih sedikit. Dengan tujuan Swiss untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050, penggunaan penutup ini dalam desain bangunan dapat membantu mengurangi ketergantungan pada sistem ventilasi yang memerlukan banyak energi, sekaligus meningkatkan kenyamanan bagi penghuninya. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh peneliti di ETH Zurich terkait kelembapan di ruang dalam?A
Peneliti di ETH Zurich menciptakan penutup dinding dan langit-langit yang menyerap dan menyimpan kelembapan berlebih secara alami.Q
Apa bahan utama yang digunakan dalam penutup dinding yang dicetak 3D?A
Bahan utama yang digunakan adalah limbah marmer yang digiling halus dan diikat dengan geopolymer.Q
Bagaimana cara kerja material hygroskopis dalam mengurangi kelembapan?A
Material hygroskopis menyerap kelembapan dari udara dan melepaskannya secara bertahap saat ventilasi dilakukan.Q
Apa dampak lingkungan dari komponen hygroskopis dibandingkan dengan sistem ventilasi tradisional?A
Komponen hygroskopis memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan sistem ventilasi tradisional, menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih sedikit.Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature Communications.