Jepang mengubah limbah geotermal menjadi grout super untuk meningkatkan ketahanan terhadap gempa bumi sebesar 50%.
Courtesy of InterestingEngineering

Jepang mengubah limbah geotermal menjadi grout super untuk meningkatkan ketahanan terhadap gempa bumi sebesar 50%.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
26 Februari 2025 pukul 21.08 WIB
78 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • CSRGF adalah alternatif ramah lingkungan untuk material grouting tradisional.
  • Penggunaan limbah cair dari pembangkit geotermal dapat mengurangi emisi karbon dan mendukung ekonomi sirkular.
  • CSRGF meningkatkan ketahanan infrastruktur terhadap bencana alam, terutama di daerah rawan gempa.
Para ilmuwan di Jepang telah mengembangkan bahan grout baru yang disebut Colloidal Silica Recovered from Geothermal Fluids (CSRGF) menggunakan limbah cair dari pembangkit energi geotermal. Bahan ini ramah lingkungan dan dapat meningkatkan stabilitas tanah, sangat penting untuk proyek konstruksi di daerah rawan gempa. CSRGF dapat mengurangi risiko liquefaction, yaitu kondisi di mana tanah menjadi tidak stabil saat terjadi guncangan, yang dapat menyebabkan bangunan miring atau bahkan runtuh. Selain itu, CSRGF juga memiliki sifat kedap air, sehingga cocok digunakan di daerah pesisir dan rawan banjir. Penggunaan CSRGF dapat mengurangi limbah industri dan emisi karbon yang dihasilkan oleh bahan grout tradisional. Dengan memanfaatkan limbah yang sudah ada, CSRGF menjadi pilihan yang lebih berkelanjutan dan terjangkau untuk industri konstruksi. Tim peneliti berencana untuk menguji CSRGF dalam proyek konstruksi nyata dan memantau kinerjanya seiring waktu. Jika diterima secara luas, bahan ini dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor konstruksi dan mendukung upaya mencapai netralitas karbon pada tahun 2050.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu CSRGF dan bagaimana cara kerjanya?
A
CSRGF adalah material grout yang dibuat dari limbah cair kaya silika dari pembangkit energi geotermal, yang digunakan untuk memperkuat tanah.
Q
Mengapa CSRGF lebih baik dibandingkan dengan material grouting tradisional?
A
CSRGF meningkatkan ketahanan terhadap liquefaction hingga 50% dibandingkan material grouting tradisional, serta lebih ramah lingkungan.
Q
Apa manfaat CSRGF dalam konteks daerah rawan gempa?
A
CSRGF membantu mencegah liquefaction yang dapat menyebabkan bangunan miring atau runtuh di daerah rawan gempa.
Q
Bagaimana CSRGF dapat membantu dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan?
A
CSRGF mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan dengan mengurangi limbah industri dan emisi karbon dari material konstruksi.
Q
Apa rencana tim penelitian untuk pengujian CSRGF di proyek konstruksi nyata?
A
Tim penelitian berencana untuk meningkatkan produksi dan menguji CSRGF dalam proyek konstruksi nyata untuk memantau kinerjanya.

Artikel Serupa

Terobosan Baru: Mengurangi Emisi Semen Hingga 80% dengan Limbah Baja dan MetanaInterestingEngineering
Sains
12 hari lalu
41 dibaca

Terobosan Baru: Mengurangi Emisi Semen Hingga 80% dengan Limbah Baja dan Metana

Terobosan beton insinyur AS dapat mengubah bangunan menjadi struktur penyerap karbon.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
59 dibaca

Terobosan beton insinyur AS dapat mengubah bangunan menjadi struktur penyerap karbon.

80% semen daur ulang cocok dengan kekuatan semen Portland, mengurangi emisi sebesar 61%.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
142 dibaca

80% semen daur ulang cocok dengan kekuatan semen Portland, mengurangi emisi sebesar 61%.

Ilmuwan mengalirkan listrik ke air laut untuk menciptakan semen penyerap karbon untuk kota yang lebih ramah lingkungan.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
26 dibaca

Ilmuwan mengalirkan listrik ke air laut untuk menciptakan semen penyerap karbon untuk kota yang lebih ramah lingkungan.

Bakteri yang dikeringkan beku memperkuat tanah, memperbaiki retakan, dan meningkatkan konstruksi.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
97 dibaca

Bakteri yang dikeringkan beku memperkuat tanah, memperbaiki retakan, dan meningkatkan konstruksi.

Stanford menemukan cara untuk membuat batu menyerap karbon 1.000 kali lebih cepat daripada alam.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
59 dibaca

Stanford menemukan cara untuk membuat batu menyerap karbon 1.000 kali lebih cepat daripada alam.