Courtesy of Forbes
General Motors (GM) mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan usaha mandiri unit robotaxi mereka, Cruise, setelah menginvestasikan miliaran dolar selama delapan tahun. GM akan menggabungkan Cruise dengan upaya internal mereka untuk mengembangkan teknologi mengemudi otonom untuk kendaraan pribadi. Keputusan ini diambil karena GM merasa bahwa mengembangkan bisnis robotaxi akan memakan waktu dan biaya yang terlalu tinggi, terutama dalam persaingan dengan perusahaan lain seperti Waymo, yang sudah melayani ratusan ribu penumpang setiap minggu.
Cruise, yang diakuisisi oleh GM pada tahun 2016, pernah menjadi salah satu perusahaan robotaxi yang paling didanai, tetapi mengalami kesulitan setelah insiden kecelakaan di San Francisco. Meskipun Cruise berusaha untuk membangun kembali kepercayaan, GM memutuskan untuk lebih fokus pada teknologi bantuan pengemudi dan mengintegrasikan tim Cruise dengan kekuatan dan skala GM. Dengan langkah ini, GM berharap dapat menghemat lebih dari Rp 16.45 triliun ($1 miliar) per tahun setelah restrukturisasi selesai.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa keputusan terbaru yang diambil oleh General Motors terkait Cruise?A
General Motors memutuskan untuk mengakhiri usaha mandiri Cruise dan menggabungkannya dengan upaya internal untuk mengembangkan teknologi mengemudi otonom.Q
Mengapa GM memutuskan untuk menghentikan usaha robotaxi Cruise?A
GM menghentikan usaha robotaxi Cruise karena dianggap memakan waktu dan biaya yang terlalu besar untuk bersaing di pasar.Q
Siapa yang menjadi pesaing utama Cruise dalam industri robotaxi?A
Pesaing utama Cruise dalam industri robotaxi adalah Waymo, yang telah melayani ratusan ribu penumpang setiap minggu.Q
Apa yang diharapkan GM setelah menggabungkan Cruise dengan usaha internalnya?A
GM berharap bahwa penggabungan ini akan lebih efisien dan membantu mereka mengalokasikan dana dengan lebih baik.Q
Apa yang terjadi pada Cruise setelah kecelakaan di San Francisco?A
Setelah kecelakaan di San Francisco, Cruise mengalami kesulitan untuk mendapatkan kembali kepercayaan publik dan manajemen GM merasa upaya pemulihan tidak cukup.