Courtesy of Reuters
General Motors (GM) baru-baru ini memutuskan untuk menghentikan bisnis robotaxi mereka yang bernama Cruise. Keputusan ini mengecewakan banyak orang karena GM sebelumnya mengklaim bahwa Cruise bisa menghasilkan pendapatan hingga Rp 822.25 triliun ($50 miliar) pada tahun 2030. GM menganggap bahwa investasi yang diperlukan untuk Cruise terlalu besar, sekitar Rp 164.45 triliun ($10 miliar) , tetapi hasil yang didapat sangat sedikit. Setelah pengumuman ini, saham GM sempat naik, tetapi kemudian turun lagi. CEO GM, Mary Barra, mengatakan bahwa mereka akan fokus pada teknologi yang tepat untuk masa depan dan akan mengalihkan beberapa karyawan Cruise untuk mengembangkan sistem bantuan pengemudi.
Sementara itu, pesaing Cruise seperti Waymo, Baidu, dan Tesla memiliki dana yang lebih besar dan teknologi yang lebih baik. Waymo, misalnya, terus mengembangkan layanan taksi otonom meskipun mengalami kerugian besar setiap tahun. GM kini berencana untuk lebih fokus pada bisnis inti mereka, yaitu memproduksi truk dan kendaraan besar berbahan bakar bensin, setelah mengalami kerugian di bisnis kendaraan listrik dan di pasar China.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan bisnis robotaxi Cruise milik General Motors?A
General Motors memutuskan untuk menghentikan bisnis robotaxi Cruise setelah mengevaluasi investasi yang diperlukan.Q
Mengapa General Motors memutuskan untuk menghentikan operasi Cruise?A
General Motors menghentikan operasi Cruise karena investor kehilangan kesabaran dengan pengeluaran besar yang tidak memberikan hasil yang memadai.Q
Siapa CEO General Motors yang diharapkan memberikan penjelasan mengenai keputusan ini?A
CEO General Motors adalah Mary Barra, yang diharapkan memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah penghematan biaya.Q
Apa yang diharapkan dari Cruise sebelum dihentikan?A
Sebelum dihentikan, Cruise diharapkan dapat menghasilkan pendapatan sebesar $50 miliar pada tahun 2030.Q
Siapa saja pesaing utama Cruise dalam industri robotaxi?A
Pesaing utama Cruise dalam industri robotaxi termasuk Waymo, Baidu, dan Tesla.