Keluar dari layanan robotaxi Cruise milik GM adalah hasil dari 'masalah serius' akibat skala yang terlalu cepat dan biaya yang terus tinggi.
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Keluar dari layanan robotaxi Cruise milik GM adalah hasil dari 'masalah serius' akibat skala yang terlalu cepat dan biaya yang terus tinggi.

YahooFinance
Dari YahooFinance
11 Desember 2024 pukul 22.11 WIB
60 dibaca
Share
General Motors (GM) telah menghentikan bisnis robotaxi Cruise mereka, yang merupakan langkah besar dalam ambisi otonom mereka yang dimulai delapan tahun lalu. GM akan menggabungkan bisnis Cruise dengan tim teknologi otonom dan bantuan berkendara mereka sendiri, yang bertanggung jawab atas perangkat lunak Supercruise. GM tidak akan lagi mendanai pengembangan robotaxi Cruise, yang telah mereka lakukan sejak mengakuisisi perusahaan tersebut pada Maret 2016. CEO GM, Mary Barra, menyatakan bahwa menggabungkan kedua tim akan lebih efisien dan membantu mereka bergerak lebih cepat dalam mengembangkan kendaraan otonom pribadi.
Keputusan ini diambil karena biaya yang tinggi untuk meluncurkan dan mengoperasikan layanan robotaxi, yang diperkirakan akan mengurangi pengeluaran GM lebih dari Rp 16.45 triliun ($1 miliar) per tahun setelah restrukturisasi selesai. Meskipun perusahaan lain seperti Waymo dan Tesla terus berinvestasi dalam teknologi otonom, GM dan Ford percaya bahwa berinvestasi dalam perangkat lunak bantuan pengemudi otonom lebih menguntungkan daripada mengembangkan robotaxi. Para ahli menyatakan bahwa meskipun robotaxi menunjukkan kemampuan yang mengesankan, mempercepat skala terlalu cepat dapat menyebabkan masalah serius, seperti yang dialami Cruise sebelumnya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan General Motors terhadap bisnis robotaxi Cruise?
A
General Motors memutuskan untuk menghentikan bisnis robotaxi Cruise dan menggabungkannya dengan tim teknologi otonom internal mereka.
Q
Siapa CEO General Motors yang mengumumkan penggabungan ini?
A
CEO General Motors yang mengumumkan penggabungan ini adalah Mary Barra.
Q
Mengapa GM memutuskan untuk tidak melanjutkan pengembangan robotaxi?
A
GM memutuskan untuk tidak melanjutkan pengembangan robotaxi karena biaya yang tinggi dan pasar yang semakin kompetitif.
Q
Apa yang terjadi dengan Cruise setelah penggabungan?
A
Setelah penggabungan, Cruise mungkin tidak akan ada lagi sebagai nama terpisah, dan fokus akan beralih ke kendaraan otonom pribadi.
Q
Apa yang dikatakan Philip Koopman tentang investasi dalam perangkat lunak pengemudi otonom?
A
Philip Koopman mengatakan bahwa investasi dalam perangkat lunak pengemudi otonom lebih baik daripada mengembangkan robotaxi secara besar-besaran.

Rangkuman Berita Serupa

GM Tinggalkan Cruise — Apakah Robotaxi Sudah Mati?Forbes
Teknologi
4 bulan lalu
134 dibaca
GM Tinggalkan Cruise — Apakah Robotaxi Sudah Mati?
Apa arti akhir pengemudian otonom Cruise bagi Tesla dan Waymo: Ringkasan PagiYahooFinance
Teknologi
4 bulan lalu
130 dibaca
Apa arti akhir pengemudian otonom Cruise bagi Tesla dan Waymo: Ringkasan Pagi
Kepala GM Mary Barra Menyatakan Optimisme Meskipun Tantangan EV dan ChinaForbes
Bisnis
4 bulan lalu
78 dibaca
Kepala GM Mary Barra Menyatakan Optimisme Meskipun Tantangan EV dan China
Wall Street sebagian besar optimis terhadap keputusan GM untuk menghentikan Cruise.YahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
103 dibaca
Wall Street sebagian besar optimis terhadap keputusan GM untuk menghentikan Cruise.
Wall Street sebagian besar optimis terhadap keputusan GM untuk menghentikan Cruise.Reuters
Teknologi
4 bulan lalu
64 dibaca
Wall Street sebagian besar optimis terhadap keputusan GM untuk menghentikan Cruise.
Apakah Tesla Harus Membeli Cruise, Dan Pertanyaan Aneh LainnyaForbes
Teknologi
4 bulan lalu
44 dibaca
Apakah Tesla Harus Membeli Cruise, Dan Pertanyaan Aneh Lainnya