Keluarnya Cruise dari GM mengalihkan fokus pada tantangan dalam memperbesar skala robotaxi.
Courtesy of Reuters

Rangkuman Berita: Keluarnya Cruise dari GM mengalihkan fokus pada tantangan dalam memperbesar skala robotaxi.

Reuters
Dari Reuters
11 Desember 2024 pukul 20.24 WIB
100 dibaca
Share
General Motors (GM) baru saja menghentikan bisnis robotaxi mereka yang bernama Cruise, yang menunjukkan tantangan besar dalam pengembangan kendaraan otonom. Meskipun GM telah menginvestasikan hampir Rp 164.45 triliun ($10 miliar) dan berharap untuk menghasilkan pendapatan besar, Cruise tidak dapat pulih setelah kecelakaan serius di San Francisco pada tahun 2023. Kecelakaan tersebut menyebabkan perusahaan dihentikan sementara dan menghadapi banyak penyelidikan. Meskipun Cruise mencoba untuk bangkit kembali dengan mengoperasikan kendaraan otonom di Phoenix, keputusan GM untuk menghentikan Cruise mengejutkan banyak karyawan dan menunjukkan bahwa meskipun ada banyak dana, kesuksesan dalam industri ini tidaklah mudah.
Sementara itu, pesaing seperti Waymo dan Tesla terus maju dengan rencana mereka. Waymo adalah satu-satunya perusahaan yang menjalankan taksi tanpa pengemudi yang dibayar di AS, dan Tesla merencanakan robotaxi baru yang disebut Cybercab. GM kini akan lebih fokus pada pengembangan sistem bantuan pengemudi mereka yang disebut Super Cruise, yang tersedia di lebih dari 20 model kendaraan mereka. Para ahli memperingatkan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama, karena kecelakaan yang buruk dapat merugikan perusahaan secara keseluruhan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan bisnis robotaxi Cruise milik General Motors?
A
General Motors memutuskan untuk menghentikan bisnis robotaxi Cruise karena berbagai tantangan dan kerugian yang terus-menerus.
Q
Mengapa Cruise tidak dapat pulih setelah kecelakaan di San Francisco?
A
Cruise tidak dapat pulih setelah kecelakaan di San Francisco karena insiden tersebut menyebabkan penghentian operasi, kemarahan publik, dan penyelidikan.
Q
Siapa saja pesaing utama Cruise di pasar robotaxi?
A
Pesaing utama Cruise di pasar robotaxi termasuk Waymo, Tesla, dan Baidu.
Q
Apa yang menjadi fokus utama General Motors setelah menghentikan Cruise?
A
Setelah menghentikan Cruise, General Motors memutuskan untuk fokus pada pengembangan Super Cruise, sistem bantuan pengemudi canggih untuk kendaraan pribadi.
Q
Apa yang dapat dipelajari oleh perusahaan lain dari keputusan GM untuk menghentikan Cruise?
A
Perusahaan lain dapat belajar bahwa keselamatan dan komitmen jangka panjang sangat penting dalam pengembangan teknologi kendaraan otonom.

Rangkuman Berita Serupa

Apa arti akhir pengemudian otonom Cruise bagi Tesla dan Waymo: Ringkasan PagiYahooFinance
Teknologi
4 bulan lalu
130 dibaca
Apa arti akhir pengemudian otonom Cruise bagi Tesla dan Waymo: Ringkasan Pagi
Microsoft memperkirakan biaya penurunan nilai sebesar Rp 13.16 triliun ($800 juta)  pada kuartal kedua 2025 akibat keluarnya Cruise milik General Motors.Reuters
Finansial
4 bulan lalu
110 dibaca
Microsoft memperkirakan biaya penurunan nilai sebesar Rp 13.16 triliun ($800 juta) pada kuartal kedua 2025 akibat keluarnya Cruise milik General Motors.
Wall Street sebagian besar optimis terhadap keputusan GM untuk menghentikan Cruise.Reuters
Teknologi
4 bulan lalu
65 dibaca
Wall Street sebagian besar optimis terhadap keputusan GM untuk menghentikan Cruise.
Wall Street sebagian besar optimis terhadap keputusan GM untuk menghentikan Cruise.YahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
103 dibaca
Wall Street sebagian besar optimis terhadap keputusan GM untuk menghentikan Cruise.
Keluar dari layanan robotaxi Cruise milik GM adalah hasil dari 'masalah serius' akibat skala yang terlalu cepat dan biaya yang terus tinggi.YahooFinance
Teknologi
4 bulan lalu
61 dibaca
Keluar dari layanan robotaxi Cruise milik GM adalah hasil dari 'masalah serius' akibat skala yang terlalu cepat dan biaya yang terus tinggi.
Apakah Tesla Harus Membeli Cruise, Dan Pertanyaan Aneh LainnyaForbes
Teknologi
4 bulan lalu
44 dibaca
Apakah Tesla Harus Membeli Cruise, Dan Pertanyaan Aneh Lainnya