Saham Asia merosot akibat gejolak di Korea Selatan dan disinflasi di China.
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Saham Asia merosot akibat gejolak di Korea Selatan dan disinflasi di China.

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
09 Desember 2024 pukul 07.33 WIB
110 dibaca
Share
Pasar saham Asia mengalami penurunan, terutama di Korea Selatan, menjelang minggu yang padat dengan pertemuan bank sentral yang diharapkan akan menurunkan suku bunga. Meskipun ada ketegangan politik di Prancis dan Korea Selatan, serta situasi yang rumit di Timur Tengah, suasana pasar tetap optimis setelah laporan pekerjaan di AS menunjukkan pemulihan yang cukup. Para ekonom memperkirakan bahwa suku bunga di beberapa negara, termasuk Kanada dan Eropa, akan turun menjadi 2% atau lebih rendah dalam setahun ke depan, sementara suku bunga di AS dan Inggris diperkirakan akan mendekati 4%.
Minggu ini, beberapa bank sentral akan mengadakan pertemuan penting, termasuk Bank Sentral Eropa yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga. Di pasar mata uang, nilai dolar AS stabil, sementara harga emas sedikit naik karena ketidakpastian geopolitik. Harga minyak juga mendapatkan dukungan dari situasi di Timur Tengah, meskipun ada kekhawatiran tentang permintaan yang lemah, terutama dari China.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan penurunan saham di Asia?
A
Penurunan saham di Asia disebabkan oleh penurunan di Korea Selatan dan ketidakpastian politik yang ada.
Q
Apa yang diharapkan dari pertemuan bank sentral minggu ini?
A
Diharapkan ada pemotongan suku bunga dari beberapa bank sentral, termasuk Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Kanada.
Q
Bagaimana situasi politik di Prancis dan Korea Selatan mempengaruhi pasar?
A
Situasi politik yang tidak stabil di Prancis dan Korea Selatan menambah ketidakpastian di pasar keuangan.
Q
Apa yang diharapkan dari laporan inflasi AS yang akan datang?
A
Laporan inflasi AS yang akan datang diharapkan tidak menghalangi pemotongan suku bunga lebih lanjut.
Q
Siapa yang memimpin penelitian ekonomi di JPMorgan?
A
Bruce Kasman adalah yang memimpin penelitian ekonomi di JPMorgan.

Rangkuman Berita Serupa

Saham Asia naik, dolar didukung oleh imbal hasil obligasi yang tinggi.YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
123 dibaca
Saham Asia naik, dolar didukung oleh imbal hasil obligasi yang tinggi.
Saham Asia melonjak setelah adanya kelegaan inflasi di AS.YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
82 dibaca
Saham Asia melonjak setelah adanya kelegaan inflasi di AS.
Saham Asia tertekan mendekati level terendah dalam tiga bulan, dolar berada di puncak tertinggi dalam dua tahun.YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
104 dibaca
Saham Asia tertekan mendekati level terendah dalam tiga bulan, dolar berada di puncak tertinggi dalam dua tahun.
Saham menetap dalam penantian cemas terhadap CPI AS.YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
42 dibaca
Saham menetap dalam penantian cemas terhadap CPI AS.
Saham China melonjak setelah perubahan kebijakan Politbiro.YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
92 dibaca
Saham China melonjak setelah perubahan kebijakan Politbiro.
Saham Asia Turun karena Krisis Korea, Data China yang Lemah: Ringkasan PasarYahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
43 dibaca
Saham Asia Turun karena Krisis Korea, Data China yang Lemah: Ringkasan Pasar