Courtesy of YahooFinance
Pasar saham Asia dan nilai dolar mengalami sedikit penurunan pada hari Rabu menjelang kemungkinan pemotongan suku bunga di Kanada dan laporan inflasi AS yang diharapkan akan mempengaruhi keputusan Federal Reserve. Investor merasa hati-hati karena ada kemungkinan kekecewaan jika hasil inflasi tidak sesuai harapan, terutama setelah indeks Wall Street mencapai rekor tertinggi. S&P 500 turun 0,3%, sementara pasar saham di Hong Kong dan China tetap stabil meskipun ada perubahan kebijakan moneter yang bertujuan untuk meningkatkan konsumsi.
Baca juga: Dolar bergejolak, Aussie sedikit di bawah level tertinggi 2 bulan menjelang keputusan RBA.
Dolar Kanada mencapai level terendah dalam 4,5 tahun karena trader memperkirakan kemungkinan besar pemotongan suku bunga yang signifikan. Sementara itu, pasar valuta asing lainnya stabil, dengan euro dan yen tidak banyak berubah. Di pasar komoditas, harga emas naik setelah China melanjutkan pembelian untuk cadangan, dan harga kopi Arabika mencapai rekor tertinggi karena kekhawatiran akan kekeringan yang mempengaruhi produksi di Brasil.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada pasar saham Asia dan dolar pada hari Rabu?A
Pasar saham Asia dan dolar mengalami jeda pada hari Rabu menjelang pengumuman pemotongan suku bunga di Kanada.Q
Mengapa investor merasa hati-hati menjelang pengumuman pemotongan suku bunga di Kanada?A
Investor merasa hati-hati karena ada kemungkinan kekecewaan terkait ekspektasi pemotongan suku bunga AS yang sudah diperkirakan.Q
Apa yang diharapkan dari laporan inflasi AS yang akan datang?A
Diharapkan inflasi AS akan menunjukkan kenaikan 0,3% bulan ke bulan, dan jika lebih tinggi, pasar bisa terkejut.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap kebijakan moneter yang diambil oleh Politburo China?A
Pasar menunjukkan reaksi stabil setelah Politburo China mengubah kebijakan moneternya untuk meningkatkan konsumsi.Q
Apa yang terjadi pada harga kopi Arabica baru-baru ini?A
Harga kopi Arabica mencapai rekor tertinggi karena kekhawatiran akan kekeringan yang dapat mengurangi produksi di Brasil.