Courtesy of YahooFinance
Harga minyak sedikit naik setelah nilai dolar melemah, dan para pedagang menunggu pertemuan OPEC+ pada hari Kamis untuk mendapatkan petunjuk arah pasar. Minyak mentah Brent diperdagangkan sekitar Rp 1.18 juta ($72) per barel setelah mengalami penurunan 3% minggu lalu, sementara West Texas Intermediate berada di atas Rp 1.12 juta ($68) . Penurunan nilai dolar membuat komoditas yang dihargai dalam mata uang tersebut menjadi lebih menarik. Pertemuan OPEC dan sekutunya ditunda selama empat hari, dan banyak yang memperkirakan bahwa mereka akan menunda peningkatan produksi untuk ketiga kalinya.
Sejak pertengahan Oktober, harga minyak telah bergerak dalam rentang yang sempit, dipengaruhi oleh perkembangan geopolitik di Timur Tengah dan Rusia, kemungkinan kembalinya Donald Trump sebagai presiden, serta prospek ekonomi yang suram di China, yang merupakan pengimpor terbesar. Para pedagang berharap dapat menemukan petunjuk tentang kebijakan masa depan dari pertemuan ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada harga minyak setelah dolar melemah?A
Harga minyak mengalami kenaikan setelah dolar melemah.Q
Apa yang diharapkan trader dari pertemuan OPEC+?A
Trader mengharapkan petunjuk mengenai kebijakan produksi di pertemuan OPEC+.Q
Mengapa harga minyak Brent dan WTI penting?A
Harga minyak Brent dan WTI menjadi patokan untuk harga minyak di pasar internasional.Q
Apa dampak dari prospek ekonomi China terhadap pasar minyak?A
Prospek ekonomi China dapat mempengaruhi permintaan dan harga minyak global.Q
Siapa yang menjadi perhatian dalam konteks politik terkait pasar minyak?A
Donald Trump menjadi perhatian karena prospek kepresidenannya dapat mempengaruhi pasar minyak.