Courtesy of Forbes
Tingkat polusi udara yang tinggi di Afrika dapat menyebabkan penyakit jantung menjadi penyebab kematian utama, mengalahkan penyakit menular. Sebuah laporan dari Universitas Edinburgh dan Essex menunjukkan bahwa penelitian dan pemantauan polusi udara di Afrika sangat diperlukan untuk menyelamatkan nyawa. Hanya ada enam studi akademis yang membahas dampak polusi udara terhadap penyakit jantung di Afrika, dan sebagian besar fokus pada populasi perkotaan di Afrika Selatan. Selain itu, hanya 24 dari 54 negara di Afrika yang memiliki sistem untuk mengukur kualitas udara.
Para ahli menyatakan bahwa polusi udara di kota-kota besar di Afrika sangat tinggi, disebabkan oleh banyaknya kendaraan tua, penggunaan bahan bakar yang tidak bersih, dan pembakaran sampah. Polusi juga terjadi di daerah pedesaan akibat pertanian dan pembakaran biomassa. Mereka menekankan pentingnya pemantauan polusi udara dan penelitian lebih lanjut untuk memahami dampaknya terhadap kesehatan, agar dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengurangi risiko penyakit jantung di benua tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dampak polusi udara terhadap kesehatan di Afrika?A
Polusi udara dapat menyebabkan peningkatan penyakit kardiovaskular, yang mungkin menjadi penyebab kematian utama di Afrika.Q
Mengapa penelitian tentang polusi udara di Afrika dianggap mendesak?A
Penelitian dianggap mendesak karena hanya sedikit studi yang dilakukan dan banyak negara di Afrika tidak memiliki sistem pengukuran kualitas udara.Q
Siapa yang terlibat dalam penelitian ini?A
Penelitian ini melibatkan para ahli dari Universitas Edinburgh dan Universitas Essex, termasuk Dr. Mark Miller dan Professor Mariachiara Di Cesare.Q
Apa yang ditemukan tentang pengukuran kualitas udara di Afrika?A
Hanya 24 dari 54 negara di Afrika yang memiliki kapasitas untuk mengukur kualitas udara, menunjukkan kurangnya data yang tersedia.Q
Mengapa penyakit kardiovaskular menjadi perhatian utama di Afrika?A
Penyakit kardiovaskular menjadi perhatian utama karena dampak polusi udara yang signifikan dan adanya penyakit lain yang terkait, seperti HIV.