Courtesy of Forbes
Penyakit misterius yang menyerang orang-orang di Republik Demokratik Kongo kemungkinan disebabkan oleh virus pernapasan yang diperburuk oleh malaria dan malnutrisi, menurut laporan terbaru dari WHO. Sebelumnya, penyakit ini disebut "penyakit X" dan dianggap disebabkan oleh malaria yang parah. Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa banyak sampel pasien positif untuk virus pernapasan umum, seperti virus influenza A dan SARS-CoV-2, yang juga menyebabkan Covid-19. Selain itu, lebih dari 60% sampel yang dianalisis juga positif malaria, yang sangat umum terjadi di Kongo, terutama pada anak-anak.
Baca juga: Sebuah Penyakit Misterius Mematikan Menyebar di Kongo. Pemotongan USAID Memperlambat Tanggapan
Laporan WHO mencatat bahwa ada 891 kasus dan 48 kematian yang dilaporkan, dengan sebagian besar kasus terjadi pada anak-anak di bawah lima tahun. Malnutrisi yang tinggi di daerah tersebut memperburuk kondisi anak-anak yang terinfeksi. Sekitar 4,5 juta anak di bawah lima tahun dan lebih dari tiga juta wanita hamil atau menyusui di Kongo diperkirakan mengalami malnutrisi akut. Meskipun risiko bagi komunitas lokal tinggi, risiko di tingkat nasional dan global dianggap rendah. WHO menekankan perlunya pengawasan dan pengujian lebih lanjut untuk memahami lebih baik penyakit ini dan dampaknya pada populasi yang rentan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa penyebab utama penyakit misterius di Republik Demokratik Kongo?A
Penyebab utama penyakit misterius di Republik Demokratik Kongo kemungkinan adalah virus pernapasan yang diperburuk oleh malaria dan malnutrisi.Q
Apa peran malaria dalam penyakit ini?A
Malaria berperan besar dalam memperburuk kondisi kesehatan pasien, dengan lebih dari 60% sampel yang dianalisis positif untuk malaria.Q
Mengapa anak-anak lebih terdampak oleh penyakit ini?A
Anak-anak lebih terdampak karena mereka memiliki tingkat malnutrisi yang lebih tinggi dan merupakan kelompok yang paling banyak terinfeksi.Q
Apa yang dilaporkan oleh WHO mengenai situasi penyakit saat ini?A
WHO melaporkan 891 kasus dan 48 kematian, dengan beban penyakit tertinggi terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun.Q
Apa rekomendasi yang diberikan oleh WHO untuk menangani penyakit ini?A
WHO merekomendasikan peningkatan pengawasan dan pengujian di daerah tersebut untuk memahami lebih lanjut tentang penyakit ini.