Courtesy of Wired
Hasil pengujian penyakit misterius di Republik Demokratik Kongo (DRC) diharapkan akan tersedia hari ini atau besok. Jean Kaseya, kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika, menyatakan bahwa gejala awal menunjukkan penyakit ini adalah penyakit pernapasan. Sejauh ini, sekitar 380 kasus telah teridentifikasi, dengan hampir setengahnya adalah anak-anak di bawah usia 5 tahun. Dari pasien yang dirawat di rumah sakit, 17 orang telah meninggal dunia. Gejala yang muncul mirip flu, seperti batuk, muntah, demam tinggi, dan sakit kepala parah.
Baca juga: Sebuah Penyakit Misterius Mematikan Menyebar di Kongo. Pemotongan USAID Memperlambat Tanggapan
Pihak berwenang mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dan menghindari kontak dengan mayat untuk mencegah penularan. Situasi kesehatan di DRC sangat rentan, dengan 40 persen penduduk mengalami malnutrisi dan akses ke perawatan medis yang sulit. Selain itu, DRC juga sedang menghadapi wabah mpox yang telah dinyatakan sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat oleh WHO.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang memberikan informasi tentang penyakit misterius ini?A
Jean Kaseya, kepala CDC Afrika, memberikan informasi tentang penyakit misterius ini.Q
Apa gejala yang dialami oleh pasien yang terinfeksi?A
Gejala yang dialami termasuk batuk, muntah, demam tinggi, dan sakit kepala parah.Q
Berapa banyak kasus yang telah teridentifikasi sejauh ini?A
Sekitar 380 kasus telah teridentifikasi sejauh ini.Q
Apa yang harus dilakukan masyarakat untuk menghindari penularan?A
Masyarakat disarankan untuk berhati-hati dan menghindari kontak dengan mayat.Q
Apa hubungan antara wabah penyakit ini dan mpox?A
Wabah penyakit ini terjadi bersamaan dengan epidemi mpox yang sedang dihadapi DRC.