Courtesy of NatureMagazine
Para peneliti telah mengembangkan metode mikroskopi baru yang memungkinkan mereka untuk melihat DNA dan protein di dalam sel manusia tanpa harus membuka sel tersebut. Metode ini, yang disebut "expansion in situ genome sequencing," dapat memberikan informasi penting tentang bagaimana DNA dan protein berinteraksi, terutama dalam konteks penuaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan pada protein di dalam inti sel dapat mengurangi aktivitas gen seiring bertambahnya usia.
Metode ini menggabungkan dua teknik yang sudah ada, yaitu penandaan DNA dan mikroskopi ekspansi, untuk meningkatkan resolusi gambar yang dihasilkan. Dengan cara ini, para peneliti dapat mempelajari interaksi antara protein dan gen dengan lebih baik, termasuk pada sel-sel yang terpengaruh oleh kondisi genetik seperti progeria, yang menyebabkan penuaan dini. Meskipun teknik ini memerlukan keahlian khusus, diharapkan metode ini akan semakin mudah diakses oleh lebih banyak ilmuwan di masa depan.