Courtesy of Forbes
Setahun setelah FDA menyetujui terapi CRISPR untuk pasien dengan anemia sel sabit dan beta thalassemia, banyak kemajuan dalam teknologi medis yang menjanjikan. Salah satu terobosan terbaru adalah penggunaan sel punca yang direprogram untuk mengobati penyakit kornea, yang dapat menyebabkan kebutaan. Penelitian di Osaka University menunjukkan bahwa transplantasi sel kornea yang dihasilkan dari sel punca dapat memulihkan penglihatan pada pasien dengan kerusakan parah. Selain itu, para ilmuwan di University of Michigan telah menciptakan "atlas seluler" untuk memahami pembentukan sel telur, yang dapat membantu mengatasi masalah kesuburan pada wanita.
Kemajuan lain termasuk terapi CAR T-cell untuk glioblastoma, jenis kanker otak yang agresif, yang menunjukkan harapan baru bagi pasien. Penelitian juga mengungkapkan potensi penggunaan RNA jembatan untuk pengeditan gen yang lebih kompleks, yang dapat membantu mengobati berbagai penyakit genetik. Terakhir, terapi gen untuk mengatasi kehilangan pendengaran akibat mutasi gen OTOF berhasil mengembalikan kemampuan mendengar seorang anak berusia 11 tahun. Semua inovasi ini menunjukkan bahwa masa depan pengobatan sangat menjanjikan dan dapat membawa perubahan besar dalam perawatan penyakit.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang disetujui oleh FDA terkait terapi gen?A
FDA menyetujui terapi CRISPR untuk pasien yang menderita anemia sel sabit dan beta thalassemia.Q
Siapa yang memimpin penelitian transplantasi sel punca di Osaka University?A
Penelitian transplantasi sel punca di Osaka University dipimpin oleh profesor oftalmologi Kohji Nishida.Q
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di University of Michigan terkait ovarium?A
Para ilmuwan di University of Michigan menemukan 'atlas seluler' pembentukan sel telur manusia yang dapat membantu dalam pengobatan kemandulan.Q
Apa yang dilakukan oleh tim di Children's Hospital of Philadelphia untuk mengatasi kehilangan pendengaran?A
Tim di Children's Hospital of Philadelphia melakukan terapi gen untuk mengobati kehilangan pendengaran dengan menggunakan gen OTOF.Q
Apa yang dijelaskan oleh Patrick Hsu tentang bridge RNAs dalam pengeditan gen?A
Patrick Hsu menjelaskan bahwa bridge RNAs memungkinkan pengeditan gen yang lebih kompleks dengan kemampuan untuk 'memotong dan menempel' DNA.