Courtesy of YahooFinance
Harga minyak stabil setelah mengalami kenaikan minggu lalu, di tengah sinyal dari AS untuk memberlakukan sanksi lebih ketat terhadap minyak mentah Rusia dan janji dari otoritas China untuk memperkuat ekonomi negara tersebut. Harga minyak Brent diperdagangkan di atas Rp 1.22 juta ($74) per barel, sementara West Texas Intermediate mendekati Rp 1.17 juta ($71) . Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, menyatakan bahwa AS dan sekutunya mungkin mempertimbangkan untuk menurunkan batas harga minyak Rusia untuk membatasi kemampuan Moskow dalam mendanai perang di Ukraina.
Meskipun ada kekhawatiran geopolitik yang dapat meningkatkan harga minyak, prospek jangka pendek tetap pesimis. Permintaan minyak di China turun 2% pada bulan November dibandingkan tahun lalu, dan dua indikator ekonomi penting, yaitu penjualan rumah dan pengeluaran konsumen, juga mengalami penurunan. Di sisi lain, Uni Emirat Arab, anggota OPEC+, berencana mengurangi ekspor minyak awal tahun depan untuk meningkatkan disiplin dalam memenuhi target produksi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga minyak stabil setelah kenaikan mingguan?A
Harga minyak stabil setelah kenaikan mingguan karena sanksi yang lebih ketat terhadap minyak Rusia dan upaya China untuk mendukung ekonominya.Q
Siapa yang menyatakan bahwa sanksi terhadap minyak Rusia akan diperketat?A
Janet Yellen, Menteri Keuangan AS, menyatakan bahwa sanksi terhadap minyak Rusia akan diperketat.Q
Apa yang dilakukan China untuk mendukung ekonominya?A
China berjanji untuk mengambil tindakan lebih lanjut untuk mendukung ekonominya.Q
Bagaimana OPEC+ berencana untuk mengatur produksi minyak?A
OPEC+ berencana untuk mengurangi ekspor minyak untuk menjaga disiplin dalam memenuhi target produksi.Q
Apa yang terjadi dengan permintaan minyak China pada bulan November?A
Permintaan minyak China turun sebesar 2% pada bulan November dibandingkan tahun lalu.