Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Rekrutmen tentara asing oleh Rusia menunjukkan dampak perang yang meluas.
- Pengalaman buruk yang dialami oleh tentara China menyoroti realitas perang yang berbeda dari yang dibayangkan.
- Pentingnya menyebarkan informasi yang akurat untuk mencegah warga dari terjebak dalam propaganda.
Rostov-on-Don, Rusia - Pemerintahan Vladimir Putin secara aktif merekrut pria China untuk menjadi tentara Rusia dalam perang melawan Ukraina. Beijing telah membantah keterlibatan warga negaranya, namun dua tentara asal China yang ditangkap oleh Ukraina menceritakan pengalaman mereka. Mereka menyebut pemerintah China tidak tahu apa-apa tentang keterlibatan mereka karena kontrak mereka ditangani oleh middleman.
Wang Guangjun dan Zhang Renbo, dua tentara asal China yang ditangkap oleh pasukan Ukraina, berbagi pengalaman pahit mereka. Wang tergiur dengan iming-iming bayaran besar melalui iklan TikTok dan kehilangan pekerjaan di China saat pandemi Covid-19. Namun, kondisi camp militer Rusia sangat tidak manusiawi dan mereka diawasi ketat sehingga tidak bisa kabur.
Wang dan Zhang menyesali keputusan mereka bergabung dengan militer Rusia dan memperingatkan warga China lainnya untuk tidak terlibat dalam perang. Mereka mengkritisi propaganda Moskow terhadap populasi China dan menegaskan bahwa semua yang dikatakan Rusia adalah kebohongan. Mereka berharap bisa segera pulang ke rumah dan akan berkooperasi dengan otoritas Ukraina.