Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- AS mempertimbangkan pengakuan Krimea sebagai bagian dari Rusia di bawah kepemimpinan Trump.
- Trump berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan Rusia dan mencabut sanksi yang ada.
- PBB tetap menganggap Krimea sebagai wilayah Ukraina meskipun ada klaim dari Rusia.
Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan untuk mengakui Krimea sebagai bagian dari Rusia. Hal ini terjadi di tengah upaya Presiden AS Donald Trump untuk berdiskusi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, meskipun hubungan kedua negara sedang buruk akibat konflik di Ukraina. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS menyatakan bahwa Gedung Putih belum membuat keputusan resmi mengenai hal ini dan tetap berfokus pada penyelesaian damai untuk konflik tersebut.
Selain itu, Trump dilaporkan ingin meningkatkan hubungan ekonomi antara AS dan Rusia, termasuk mencabut sanksi yang diberlakukan sebelumnya. Ia juga memiliki rencana untuk mengubah Krimea menjadi resor internasional. Pendekatan Trump berbeda dari pemerintahan Joe Biden, dan setelah berbicara dengan Putin, kedua negara sepakat untuk menjajaki kerja sama setelah konflik di Ukraina selesai.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh Amerika Serikat terkait Krimea?A
Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk mengakui Krimea sebagai bagian dari Rusia.Q
Siapa yang mendorong diskusi antara AS dan Rusia?A
Presiden AS Donald Trump yang mendorong diskusi antara AS dan Rusia.Q
Apa tujuan utama dari Gedung Putih dalam konflik ini?A
Tujuan utama Gedung Putih adalah menghentikan pembunuhan dan menemukan penyelesaian damai untuk konflik ini.Q
Apa yang dilaporkan oleh Seymour Hersh mengenai tujuan Trump?A
Seymour Hersh melaporkan bahwa Trump ingin meningkatkan hubungan AS-Rusia melalui kerja sama ekonomi dan mencabut sanksi.Q
Bagaimana reaksi Rusia terhadap pembicaraan gencatan senjata yang diusulkan AS?A
Rusia menyetujui penghentian serangan selama satu bulan terhadap infrastruktur energi Ukraina sementara pembicaraan terus berlanjut.