Courtesy of CNBCIndonesia
Rangkuman Berita: Mobil Bensin Bakal Tutup Usia Gara-gara Temuan Peneliti Korea
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penemuan baterai silikon dapat meningkatkan jarak tempuh mobil listrik hingga 1.000 km.
- Penggunaan gel polimer elektrolit membantu mengatasi masalah kembang-kempis partikel silikon.
- Baterai silikon ini menawarkan densitas energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan baterai lithium-ion standar.
Peneliti dari Korea Selatan berhasil menciptakan baterai mobil listrik yang terbuat dari silikon, yang memungkinkan mobil tersebut dapat menempuh jarak hingga 1.000 km hanya dengan sekali pengisian daya. Penemuan ini dilakukan oleh tim dari Pohang University of Science and Technology, yang ingin membuat mobil listrik lebih menarik bagi pengguna yang beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil.
Silikon adalah bahan yang banyak diteliti untuk baterai karena mudah ditemukan, tetapi memiliki masalah karena ukurannya bisa membesar saat dicas dan menyusut saat digunakan. Biasanya, peneliti menggunakan silikon dalam bentuk partikel nano yang kecil, tetapi prosesnya mahal dan rumit. Tim dari Pohang menggunakan partikel silikon yang lebih besar, yaitu dalam skala mikro, yang lebih mudah dan murah untuk diproduksi.
Untuk mengatasi masalah perubahan ukuran silikon, peneliti menggunakan gel polimer elektrolit yang dapat menyesuaikan bentuknya saat silikon berubah. Dengan cara ini, baterai yang dihasilkan tetap stabil dan memiliki densitas energi 40 persen lebih tinggi dibandingkan baterai lithium-ion biasa. Penelitian ini menunjukkan bahwa baterai silikon dapat dengan mudah diterapkan dalam teknologi mobil listrik di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh peneliti dari Korea Selatan?A
Peneliti dari Korea Selatan menemukan mobil listrik dengan baterai berbahan silikon yang dapat melaju 1.000 km dalam sekali pengisian daya.Q
Mengapa silikon dipilih sebagai bahan untuk baterai?A
Silikon dipilih karena tersedia melimpah di berbagai belahan dunia dan memiliki potensi untuk meningkatkan kapasitas baterai.Q
Apa masalah yang dihadapi saat menggunakan silikon dalam baterai?A
Masalah yang dihadapi adalah ukuran elemen silikon yang dapat membesar hingga tiga kali saat dicas, menyebabkan ketidakstabilan.Q
Bagaimana peneliti mengatasi masalah kembang-kempis partikel silikon?A
Peneliti menggunakan gel polimer elektrolit yang dapat berubah bentuk mengikuti perubahan ukuran partikel silikon, sehingga menciptakan ikatan yang stabil.Q
Apa keunggulan baterai silikon yang dikembangkan oleh peneliti?A
Baterai silikon yang dikembangkan memiliki kestabilan setara dengan baterai lithium-ion standar dan densitas energi 40 persen lebih besar.Rangkuman Berita Serupa
Teknologi
1 bulan lalu
34 dibaca
Baterai EV yang bertenaga mencapai 570 Wh/kg energi, tetap 78% kuat setelah 1.000 pengisian.
Teknologi
1 bulan lalu
55 dibaca
Desain baterai EV 'perbaikan diri' gaya sandwich dapat mengakhiri kecemasan jarak tempuh.
Teknologi
1 bulan lalu
149 dibaca
"Baterai EV tanpa anoda yang 'mustahil' menjanjikan jarak lebih dari 804.67 km (500 mil) dalam sekali pengisian."
Teknologi
1 bulan lalu
31 dibaca
Teknologi baterai EV terobosan mengatasi kecemasan jarak tempuh, mencapai 595.46 km (370 mil) dalam satu pengisian.
Teknologi
2 bulan lalu
38 dibaca
Terobosan baterai EV silikon mencapai 500 pengisian, umur 80%, dan 50% lebih banyak energi.
Teknologi
2 bulan lalu
81 dibaca
Jarak tempuh kendaraan listrik meningkat dengan teknologi baterai terobosan yang menjanjikan retensi kapasitas sebesar 97%.